Wakil Walikota Buka Pelatihan PMB

Berita Populer

• Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
• Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
• Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
• Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
• Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS

Berita Terkait

• Bidan Bertugas di Hinterland Dapat Kendaraan Dinas0
• Dinas Kesehatan Bagikan Perda KTR ke Stakeholder0
• Rempang Cate dan Kampung Jabi Bakal Miliki Puskesmas Tahun ini0
• Astaka MTQ Difungsikan Sebagai Pustaka Pemko Batam0
• Pesta Rakyat Sajikan 20 ribu Porsi Makanan Gratis0

Media Center Batam - Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad membuka pelatihan dan pembinaan Persatuan Mubaligh Batam (PMB) se-Kota Batam, Rabu (23/3) di aula kantor Walikota Batam. Pembinaan ini menitikberatkan pada integritas, tahsin atau tilawah dan wawasan kemubalighan.

Ketua panitia, Kepala Bagian Kesra Pemko Batam, Samudin mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia bidang dakwah atau khatib di Kota Batam. Kegiatan ini diikuti 100 orang dari PMB Kecamatan dan pengurus PMB Kota Batam.

“Pemko Batam mendukung berbagai kegiatan keagamaan seperti yang dilakukan tiga organisasi yakni PMB, Ikatan Persatuan Imam Masjid (IPIM) dan Badan Musyawarah Guru (BMG),” katanya.

Ketua PMB Kota Batam, Zulkarnain Umar mengucapkan terima kasih pada Pemko Batam karena dengan kegiatan seperti ini bisa meningkatkan profesionalisme dan kualitas mubaligh di Kota Batam. Selain kegiatan ini, para mubaligh katanya juga mendapatkan pembinaan kelompok di tingkat Kecamatan.

“Para mubaligh di Batam juga harus mengikuti sertifikasi terutama yang baru bergabung dengan PMB. Hal ini untuk melihat kelayakan dan kepatutan para mubaligh,” kata Zulkarnain.

Menurutnya, jumlah mubaligh Batam yang terdata di PMB sekitar seribu orang. Harapannya, para mubaligh ini terus meningkatkan syiar agama di masyarakat terutama di masjid menjadi khatib. PMB Batam juga akan mendirikan akademi dakwah yang bekerja sama dengan dakwah pusat beralamat di An-Nikmah Dapur 12. Keberadaan akademi ini lebih diutamakan untuk mubaligh di hinterland.

“Saat ini masih ditemukan masjid yang tidak melaksanakan sholat jumat karena tidak ada khatib untuk berkhutbah,” kata dia.

Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad menyoroti minimnya jumlah mubaligh di hinterland. Apalagi, ketiadaan mubaligh menyebabkan masjid tidak melaksanakan sholat Jum’at. Pemko Batam, sebutnya, akan membantu memfasilitasi hal ini.

“Apabila membutuhkan anggaran akan dianggarkan di APBD perubahan tahun ini,” katanya.

Amsakar menitikberatkan peran mubaligh sebagai lini terdepan dalam membentengi dan mengkomunikasikan nilai-nilai islami.

“Sehingga kualitas dan profesionalisme mubaligh harus senantiasa ditingkatkan mengingat Batam sebagai kota majemuk haruslah dibentengi nilai agama yang kokoh,” sebutnya.