- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Tabuhan Gandang Tasa Tandai Pembukaan Sumbar Expo 2017
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Pemukulan Gandang Tasa oleh Gubernur Sumatera Barat, Gubernur Kepulauan Riau, dan Walikota Batam menandakan dimulainya Sumatera Barat Expo 2017, Kamis (9/11). Pameran segala hal tentang Sumbar ini digelar di Dataran Engku Putri Batam Centre, 9-12 November.
Sumatera Barat Expo 2017 merupakan kali kelima pelaksanaannya. Pameran potensi Sumbar ini sebelumnya pernah dilaksanakan di Jakarta, Bali, dan Jawa.
Panitia pelaksana, Andre Setiawan mengatakan Sumatera Barat Expo di Batam ini jadi gelaran terbesar dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Diikuti 19 kabupaten/kota di Sumbar, 17 Organisasi Perangkat Daerah, Kabupaten Ngawi Jawa Timur, sembilan BUMN, BUMD, perguruan tinggi, 65 dunia usaha. Total ada 124 stand," paparnya.
Menurutnya, Kota Batam dipilih tidak saja didasarkan pada banyaknya perantau Sumbar atau posisi strategis dekat Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Namun juga atas pertimbangan Sumbar memiliki keterikatan kuat dengan Kepulauan Riau yang bersuku melayu.
"Sumatera Barat Expo ini menampilkan Sumbar secara menyeluruh. Tak hanya jadi pengobat rindu para perantau Sumbar, tapi juga menjadi media bagi masyarakat dan dunia usaha di luar Sumbar untuk mengenal Sumbar lebih dekat," ujar Andre.
Gubernur Kepri, Nurdin Basirun mengucapkan terima kasih karena telah memilih Batam sebagai lokasi kegiatan akbar tersebut. Menurutnya masyarakat Kepri yang berasal dari Sumbar jumlahnya cukup banyak. Dan telah memberikan kontribusi besar bagi masyarakat. Baik selaku birokrat, politikus, tokoh agama, maupun pengusaha.
Selain itu, masyarakat Kepri asal Sumbar juga dinilai sudah menjadikan Kepri sebagai kampung halamannya. Terlihat saat kondisi ekonomi.
"Kami mengimbau kebersamaan yang indah dan terjalin di provinsi ini tetap terjaga. Kami tidak khawatir dengan warga Kepri asal Sumbar ini. Sudah menganggap di sini sebagai kampungnya. Terbukti walaupun kondisi Batam turun, saudara dari Sumbar tidak pulang. Tapi berpikir bersama-sama untuk pulihkan ekonomi Provinsi Kepri," ujarnya.
Nurdin mengatakan pelaksanaan Sumbar Expo di Batam sangat tepat. Karena Kepri berbatasan langsung dengan negara tetangga, sebagai pintu gerbang mancanegara masuk ke Indonesia.
"Berhadapan dengan negara tetangga yang ekonominya cukup maju. Peluang pasar dunia. Tapi kalau boleh, ada rumah gadang di Batam. Jadi tempat promosi segala tentang Sumbar. Provinsi bisa cari lahan, kabupaten kota yang bangun. Di sini pasarnya ada," saran Nurdin.
Sementara itu, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mengatakan APBD Sumbar tidaklah besar. Untuk itu daerah butuh investor dalam pengembangan potensinya. Melalui expo ini juga pemerintah daerah mengundang investor untuk berinvestasi di Ranah Minang.
"Kalau belum mau berinvestasi, silakan datang berwisata. Ada danau dan sebagainya. Untuk perantau, jangan buat masalah di rantau. Berbuat baik maka akan dapat kebaikan," pesannya.