Breaking News
- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Rp 7 Miliar untuk Mengatapi Kawasan Bumi Indah
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang menganggarkan Rp 7 miliar untuk membangun atap kawasan Bumi Indah Nagoya. Kepala Dinas CKTR, Suhar mengatakan anggaran ini sudah dimasukkan dalam KUA-PPAS APBD 2018.
"Ada 3.200 meter persegi dengan lebar 20 meter kawasan yang mau ditutup. Kalau pakai membran kelas I, itu Rp 2,2 juta per meter persegi. Jadi untuk keseluruhan ada sekitar Rp 7 miliar," kata Suhar di Batam Centre, Sabtu (23/9).
Atap ini nantinya akan dibangun setinggi gedung empat lantai, menutupi jalan antara dua bangunan. Sehingga pengunjung bisa bebas berjalan di bawahnya tanpa khawatir panas terik matahari ataupun hujan.
"Kita bangun konstruksi baru, di luar konstruksi ruko (rumah toko). Jadi tidak ganggu konstruksi ruko. Kalau ada tiang dekat ruko, akan kita kamuflase juga," ujarnya.
Selain itu, rencananya juga akan dibangun panggung permanen di dalam kawasan perbelanjaan tersebut. Sehingga dapat difungsikan bila ada acara-acara di sana.
Terkait sirkulasi kendaraan, Suhar mengatakan perlu ditinjau lebih lanjut. Apakah setelah ditata lokasi ini akan permanen dilarang kendaraan masuk atau tidak.
"Pak Wali maunya bebas kendaraan begitu. Tapi kita harus pikirkan lahan parkir juga. Kata Pak Wali, akan cari investor untuk bangun lahan parkirnya," terang Suhar.
Sebelumnya, Walikota Batam, Muhammad Rudi mengatakan pembangunan atap di kawasan ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung. Konsep ini diimpikan Rudi setelah melihat hal serupa di beberapa negara, seperti Singapura dan Turki. Meski mencontoh negara lain, dalam pembangunan nanti tidak akan meninggalkan nuansa melayu.
"Pembuatannya kita boleh contoh negara lain. Tapi ornamennya jelas melayu," kata dia.
Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments