Pertumbuhan Ekonomi Kepri Terburuk Setelah 2009

By Kartika 12 Mei 2017, 15:54:50 WIBKabar Batam

Pertumbuhan Ekonomi Kepri Terburuk Setelah 2009

Keterangan Gambar : Kepala Bank Indonesia Kepri, Gusti Raizal Eka Putra


Media Center Batam - Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau menukik tajam ke angka 2,02 persen (year on year/yoy) di triwulan I 2017. Kepala Bank Indonesia Kepri, Gusti Raizal Eka Putra mengatakan ini kejadian kedua kondisi paling buruk bagi Kepri.

"Sebelumnya hal yang sama pernah terjadi di triwulan I 2009," kata Gusti dalam konferensi pers di Nagoya, Rabu (10/5).

Lemahnya ekonomi Kepri tahun ini paling utama didorong oleh pelemahan ekonomi global. Penyebab yang sama di tahun 2009. Pelemahan ekonomi global ini memberikan dampak yang besar bagi Kepri karena Kepri sangat bergantung pada ekspor.

Sebab lain melemahnya ekonomi Kepri adalah penurunan sektor pertambangan, industri, konstruksi, dan perdagangan. Bahkan sektor industri dan pertambangan tumbuh negatif.

Sektor pertambangan, kata Gusti, dipengaruhi tren lifting yang masih menurun. Meski harga minyak dunia sudah mulai membaik, belum bisa mendongkrak pertambangan di Kepri.

"Untuk sektor konstruksi dan perdagangan masih tumbuh tapi mengalami perlambatan. Sektor konstruksi melambat terindikasi dari penurunan konsumsi semen. Sedangkan perlambatan sektor perdagangan sejalan dengan melambatnya penjualan kendaraan bermotor," ujarnya.

Gusti mengatakan pemerintah dapat melakukan beberapa langkah untuk meningkatkan kembali perekonomian. Di antaranya dengan menggenjot sektor fiskal dan mendorong pertumbuhan investasi di Kepri.



Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment