- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Penurunan Bendera di Tengah Hujan Undang Decak Kagum Warga Batam
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Tepuk tangan masyarakat Kota Batam mengiringi derap langkah Paskibra saat upacara penurunan bendera di Dataran Engku Putri dimulai, Kamis (17/8) sore. Tak hanya itu, satu per satu penonton turun ke tepi lapangan meski hujan deras dan petir terus menyambar di langit Batam. Partisipasi ini ditunjukkan sebagai bentuk dukungan semangat untuk pasukan dan peserta upacara.
Tepat pukul 17.30 bendera merah putih diturunkan dengan iringan lagu Indonesia Raya dari drum band Bahana Barelang. Setelah bendera lepas dari ikatan, tepukan tangan penonton kembali menggema untuk para pasukan. Begitu pula ketika pasukan bergerak kembali ke arah panggung utama untuk menyerahkan bendera ke Inspektur Upacara, Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad.
"Keren banget, merinding lihatnya. Salut buat para petugas dan peserta upacara," apresiasi warga yang menonton dari tepi lapangan.
Kebahagiaan atas suksesnya upacara penurunan bendera diteriakkan Paskibra melalui yel-yel. Gerakan tari, tepukan tangan, hentakan kaki mengiringi yel-yel yang dinyanyikan Paskibra di hadapan penonton di luar lapangan. Bahkan komandannya pun diangkat dan diceburkan ke kolam kecil sebelum pasukan benar-benar bubar.
Sementara itu di tengah lapangan tampak inspektur upacara menyalami komandan upacara, peserta upacara, serta pasukan Bahana Barelang Drum Corps. Dan terakhir ucapan selamat disampaikan kepada Paskibra yang sudah menunggu di pintu utama Kantor Walikota Batam menuju Dataran Engku Putri.
Karena kondisi yang tidak memungkinkan, pada upacara penurunan bendera ini tidak ada atraksi atau pertunjukan apapun. Meski beberapa pendukung acara sudah bersiap di sekitar lapangan. Seperti penampilan angklung dari Sokka Gakai.
Berbeda dengan upacara detik-detik Proklamasi. Berbagai atraksi ditampilkan di upacara pagi hari. Mulai dari drama kolosal berjudul "Laskar Fisabilillah" persembahan prajurit TNI. Drama kolosal ini menceritakan tentang perjuangan pahlawan melayu asal Kepulauan Riau, Raja Haji Fisabilillah saat mengusir penjajah Belanda di abad ke-18.
Saat upacara pagi dimulai, penonton juga dipukau dengan naiknya bendera berukuran raksasa di bangunan tinggi, depan Dataran Engku Putri. Selain itu, penonton juga dihibur pertunjukan koloni senjata oleh prajurit Yonif Raider Khusus 136/Tuah Sakti. Serta pencak silat Suci Hati dari anak sekolah, binaan Kodim 0316/Batam.
Walikota Batam, Muhammad Rudi selaku inspektur Upacara Pengibaran Bendera berharap masyarakat Batam ke depan semakin kompak.
"Di usia 72 tahun Indonesia ini, Batam harus lebih baik dari yang ada sekarang. Dan untuk masyarakat, mari kita bersatupadu. Semua yang jadi masalah, kita selesaikan bersama," pesannya.