- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Pemko Prioritaskan Bayar Utang di Awal Tahun
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Pemerintah Kota Batam prioritaskan penggunaan anggaran di awal tahun untuk membayar utang. Walikota Batam, Muhammad Rudi mengatakan paling lambat Maret seluruh tunda bayar tersebut sudah selesai.
"Proses kegiatan 2018 ada porsi yang tidak kita gunakan dulu. Tapi kita pakai untuk bayar utang. Tolong didudukkan betul, segera rapatkan. Sehingga Januari, Februari, Maret, utang kita selesaikan," ujarnya dalam apel gabungan di Dataran Engku Putri Batam Centre, Selasa (2/1).
Menurutnya meski kegiatan lain belum diprioritaskan, proses lelang tetap dilakukan. Lelang fisik tetap dijalankan. Tapi nanti untuk kontraknya akan dipilih mana yang didulukan dan mana yang ditunda.
"Seremonial yang tidak boleh kita lakukan. Karena kita ingin selesaikan utang dulu," tegasnya.
Rudi mengatakan ini pertama kalinya Pemko Batam melaksanakan tunda bayar kegiatan atau proyek. Hal ini terjadi karena ada tunda salur dana bagi hasil dari pusat dan provinsi sehingga target pendapatan tak tercapai.
Dan kepada organisasi perangkat daerah (OPD), Rudi mengingatkan untuk menangani masalah tunda bayar ini dengan baik. Ia berharap apa yang terjadi di RSUD Embung Fatimah tidak terjadi di OPD lain.
"Kepala OPD, Sekretaris, Kabag, Kabid yang menangani, betul-betul. Tidak boleh terjadi seperti di RSUD. Kita ada utang tapi tidak masuk ke neraca," kata dia.