- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
NTPD Teruskan 5 Laporan Kedaruratan di Februari
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Lima kejadian dilaporkan masyarakat ke pemerintah melalui Nomor Tunggal Panggilan Darurat (NTPD) 112 Kota Batam sepanjang Februari lalu. Terdiri dari dua kecelakaan lalu lintas dan tiga kejadian kebakaran.
Rinciannya yaitu kebakaran yang terjadi di Tiban III pada 8 Februari. Kemudian dua kecalakaan lalulintas pada hari yang sama, 15 Februari, di Batuaji dan Sekupang.
Berikutnya kejadian kebakaran sebuah mobil di kawasan Mukakuning. Dan kebakaran lahan kosong di depan perumahan Permata Baloi pada 24 Februari.
"Seluruh laporan ini langsung ditindaklanjuti ke instansi terkait. Yakni Dinas Pemadam Kebakaran Kota Batam untuk laporan kebakaran, dan Polresta Barelang untuk kecalakaan lalulintas," kata Kepala Dinas Kominfo Kota Batam, Salim di Batam Centre, Senin (19/3).
Ia mengatakan selama Februari 2018 ada 8.521 telepon yang masuk ke NTPD 112 Batam. Artinya rata-rata lebih dari 300 telepon masuk per hari. Dari total tersebut, sebanyak 19 telepon tidak terjawab. Hal ini disebabkan penelepon mematikan sambungan sebelum sempat dijawab petugas.
"Petugas kita tiga orang sekali shift. Telepon yang masuk banyak. Jadi ketika masih antre untuk diangkat, sudah keburu mati," terangnya.
Salim menjelaskan telepon yang masuk memang capai ribuan dalam sebulan. Namun sebagian besar masyarakat menanyakan beragam informasi. Seperti meminta PIN atau PUK nomor seluler yang terkunci.
"Jadi tidak semuanya menyampaikan laporan kejadian darurat. Banyak juga yang meminta informasi. Misal untuk PIN dan PUK, petugas cuma bisa meminta penelepon untuk ke providernya langsung," sebut Salim.
