- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Kawanua Minahasa Siap Dukung Pembangunan Batam
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Walikota Batam, Muhammad Rudi melantik dan mengukuhkan pengurus Kerukunan Keluarga Kawanua Batam (KKKB) periode 2017-2020. Pengukuhan dilaksanakan di Hotel Golden View Bengkong, Sabtu (9/12).
Ketua umum terpilih, Yance Rarata menjelaskan Kawanua berasal dari bahasa Minahasa. Yaitu kawan dan nua yang berarti rantau. Dengan demikian kawanua berarti kawan serantau dari Suku Minahasa.
"KKKB didirikan sebagai wadah silaturahmi tetapi tetap menjunjung tinggi adat melayu di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung," ujarnya.
Dengan semangat gotong royong, sambung Yance, warga kawanua siap mendukung pembagunan di Kota Batam sesuai kapasitas masing-masing. Serta komitmen untuk turut menjaga keharmonisan di Kota Batam.
Sementara itu, Rudi dalam sambutannya mengatakan bahwa warga kawanua adalah warga Batam asal dari Minahasa. Oleh karena itu warga kawanua juga harus memberikan kontribusi dalam membangun Kota Batam dengan saling menghormati dan menjaga Batam agar tetap kondusif.
"Batam ini terdiri dari berbagai suku dan agama. Tempat kita mencari penghidupan baik di sektor industri, jasa maupun sektor lain. Itu semua syaratnya Batam harus aman dan kondisif," kata Rudi.
Pada kesempatan itu, ia juga memaparkan tentang program pembagunan infrastruktur di Batam yang bertujuan untuk mendukung pariwisata. Datangnya wisatawan menjadi peluang bagi warga Batam termasuk asal Minahasa.
"Ini peluang bagi bapak ibu dari Minahasa bisa membuat kerajinan maupun wisata kuliner asal Minahasa sehingga turis ke Batam sudah ada rasa Minahasa," ujarnya.