- Ribuan Pencari Kerja Ramaikan BPJS Ketenagakerjaan Job Fair
- Aparat Keamanan Lakukan Patroli Bersama
- Tim U-15 Serahkan Piala Gubernur ke Walikota Batam
- Kepri Masih Alami Deflasi di April 2018
- Prihatin Tragedi Surabaya, BEI Kenakan Pita Hitam di Lengan
- Pelindo Siapkan 2.000 Tiket Mudik Gratis
- Cahaya Garden Jadi Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- 250 Lansia Sekupang Bergembira di Pantai Dangas
- Umat Muslim Batam Mengaji Bersama di Engku Putri
- Tujuh Kaligrafi Batam Lolos ke Final
Jodoh Boulevard Dijadikan Pusat Kuliner Tradisional yang Modern
Berita Populer
- Sekolah SMA di Batam Gratis, Uang Komite Dihapuskan
- Gaji Tenaga Kontrak Pemko Batam Sesuai SHB
- Domisili Usaha Tak Perlu Diperpanjang Tiap Tahun
- Pensiunkan PNS Ijazah SMA, Pemko Tunggu Juknis Menpan RB
- Cek Proses KTP Cukup Lewat SMS
Berita Terkait
Media Center Batam - Pemerintah Kota Batam akan menata ulang kawasan Jodoh Boulevard. Walikota Batam, Muhammad Rudi mengatakan kawasan taman ini akan dijadikan pusat kuliner tradisional yang menerapkan sistem modern.
"Kita punya desain sendiri. Perencanaan sendiri. Untuk kuliner tradisional saja, tapi nanti sistemnya modern. Seperti di Singapura Malaysia," kata Rudi saat meninjau pembersiham Jodoh Boulevard, Rabu (6/9).
Saat ini Pemko Batam sedang membersihkan kawasan taman tersebut. Para pedagang sudah dipindah kembali ke tempat relokasi semula. Puing-puing bekas taman yang sebagian besar sudah rusak akan diratakan dengan tanah.
"Setelah selesai, ini akan kita tutup semua. Atasnya kita tutup atap besar. Dan parkir disiapkan khusus di sana. Jadi di sini tak boleh masuk kendaraan lagi. Orang hanya jalan kaki. Bebas asap," ujarnya.
Dari sisi pedagang pun nantinya akan ditata sedemikian rupa. Cara berdagangnya akan diatur agar tidak menumpukkan barang di lokasi.
"Misal kapasitas 10 ya siapkan 10. Kalau kurang, ambil lagi ke rumah," kata dia.
Selain itu gerobak dagangan pun akan disamakan seluruhnya agar terlihat lebih rapi. Penataannya nanti bisa diserahkan ke pihak ketiga. Boleh koperasi maupun pihak swasta. Pemko Batam hanya mengurus retribusi dan desainnya.
"Kalau pakai APBD harus kami yang tangani. Nanti kita panggil swastanya, kita minta supaya tidak ambil keuntungan yang besar agar pedagang juga bisa berjualan," sebut mantan Anggota DPRD Kota Batam ini.
Rudi mengatakan setelah pembersihan selesai pihaknya akan segera menyusun Detailed Engineering Design (DED). Namun karena harus melalui beberapa tahapan proses, pembangunan tidak bisa langsung dilakukan dalam waktu dekat. Oleh karena itu ia berharap dukungan dari semua pihak untuk pengawasan kawasan taman yang sudah dibersihkan tersebut.
"Pengawasan, RT RW kita minta bantu. Kalau ada yang mulai jualan lagi, informasikan ke kita. Tidak ada lagi yang boleh jualan di sini. Sore pun tidak boleh," tegasnya.
