Batam Peduli Pekerja Perempuan

Share

BATAM – Kementrian Kesehatan (Kemenkes) bekerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Asosiasi Pengusaha Indonesia dan beberapa serikat pekerja menggalakkan Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif (GP2SP). Di Batam, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam bersama pimpinan instansi dan pengusaha menggelar sosialisasi dan seminar GP2SP, Rabu (11/9) di Swiss Bell Hotel.

Kepala Dinkes Kota Batam, Chandra Rizal mengatakan gerakan GP2SP merupakan upaya pemerintah, masyarakatmaupun pengusaha untuk menggalang kesadaran dan peran guna meningkatkan kepedulian dalam upaya memperbaiki kesehatan pekerja perempuan sehingga dapat meningkatkan produktivitas. “Gerakan ini perlu karena pekerja perempuan semakin bertambah meliputi semua sektor dan paling banyak sebagai buruh atau pekerja,” katanya.

Di Batam, sebut Chandra, pekerja perempuan mencapai angka 57 persen dari seluruh jumlah pekerja di Batam. Tujuan gerakan ini meningkatnya sumber daya pekerja perempuan yang sehat dan produktif melalui peningkatan kesehatan dan gizi. “Program ini dibuat untuk mendukung target pencapaian Millenium Development Goals (MDG’s) yang telah disepakati dunia internasional. Target yang dimaksud adalah target MDG’s nomor 4 mengenai penurunan angka kematian anak dan nomor 5 mengenai penurunan angka kematian ibu,” imbuhnya.

Walikota Batam, Ahmad Dahlan mengatakan sesuai kodratnya, pekerja perempuan mengalami haid, kehamilan, melahirkan dan menyusui bayi. Kondisi ini memerlukan pemeliharaan dan perlindungan kesehatan yang baik agar generasi penerus terjamin kesehatannya. “Pemerintah minta pihak pengusaha bisa memahami hal ini agar bisa melindungi dan memberikan hak-hak kepada pekerja perempuan,” katanya.

Di Batam, beberapa perusahaan seperti industri elektronik, pariwisata dan perdagangan didominasi pekerja perempuan. Tenaga kerja wanita perlu juga diatur untuk mendapatkan  perlakuan khusus sesuai dengan kodratnya karena berkait dengan kesehatan anak dan  bayi. Perempuan juga mempunyai kebutuhan  khusus di lingkungan  pekerjaan.

Dalam kesempatan tersebut dilakukan penandatanganan kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU). Penandatangan dilakukan oleh delapan perusahaan yakni Tunas Karya Indoswasta, UPT PKM Seipanas Bengkong, PT. Flextronics Batam, Rumah Sakit Otorita Batam (RSOB), PT. Jamsostek, Royal Grande, Batam Pos dan Stikes Mitra Bunda Batam.

Tweet

Leave a Reply

Galeri Foto

Switch to our mobile site

Log in -