Terima Keluhan Warga, Plh Walikota Tinjau Proyek Perbaikan Jalan

Share

Plh Walikota meninjau jalan duyung jodoh Foto: SofyanBATAM – Pelaksana Harian (Plh) Walikota Batam, Rudi melakukan peninjauan lapangan di lokasi proyek perbaikan Jalan Duyung, Jodoh, Kecamatan Lubuk Baja, Jumat (4/10). Peninjauan ini dilakukan untuk menganggapi banyaknya keluhan warga yang menyoroti proses perbaikan jalan di depan Pasar Induk Jodoh tersebut.

Dari keluhan warga yang diterima, sebagian besar mengeluhkan proses perbaikan yang berjalan lambat dan tidak seusai dengan standard operating procedure (SOP) dengan tidak adanya pengalokasian jalur alternative pada saat perbaikan dilakukan yang mengakibatkan kemacetan panjang kendaraan yang ingin melintas.

Kepala Bidang Prasarana Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Kota Batam, Suratno menjelaskan proyek perbaikan jalan Tanjung Uma – Pasar Induk Jodoh merupakan proyek dari Pemerintah Provinsi Kepri tahun anggaran 2013 dengan volume proyek sepanjang  4 km dengan waktu pengerjaan 150 hari kalender. “proyek ini sepanjang 4 kilometer yang terbagi 2 jalur arah Tanjung Uma ke Pasar Induk Jodoh dan sebaliknya. Jadi masing-masing jalur perbaikannya 2 km”, terang Suratno.

Wardi, Pimpinan PT. Aditya Kontraktor selaku kontraktor pelaksana pengerjaan proyek ini mengatakan sesuai kontrak akan selesai pada tanggal 5 Oktober 2013 dan pada saat ini sudah 90 persen rampung pengerjaannya. “Kurang 200 meter lagi yang di depan DC Mall. Hari ini selesai karena besi sudah terpasang dan tinggal di cor beton saja”, imbuhnya.

Sementara itu Plh Walikota Batam, Rudi meminta kontraktor pelaksana untuk dapat menepati janji dalam penyelesaian pengerjaan perbaikan jalan ini sesuai dengan tenggat waktu pengerjaan. Dirinya justru meresahkan adanya pedagang kaki lima yang mengambil badan jalan untuk berjualan di sepanjang jalan duyung.

“Seharusnya ada 3 lajur dalam 1 jalur. Tapi 1 lajur diambil oleh pedagang untuk berjualan, ini kan mengganggu pengguna jalan”, ujar Rudi.

Ke depan, Plh Walikota akan mengkoordinasikan kepada Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja untuk melakukan penertiban pedagang kaki lima yang menggunakan badan jalan sebagai tempat berjualan. Rudi menambahkan, permasalahan adanya pedagang yang memakai badan jalan untuk berjualan ini merupakan imbas belum tertatanya kawasan pasar Tos 3000 yang pada awalnya digagas untuk dipindahkan ke Pasar Induk Jodoh.

“itu sudah digagas dari 2 tahun yang lalu, tentang penataan pedagang di Tos 3000 dan Jodoh Boulevard untuk dipindahkan di Pasar Induk sesuai dengan jenis dagangannya. Tapi saya kira permasalahannya adalah soal lahan, dan memang pihak BP Batam selaku pemilik lahan Pasar Induk belum menyerahkan ke Pemko”, tambahnya.

Usai meninjau proyek perbaikan jalan di Jodoh, Rudi melanjutkan peninjauan lapangan ke lokasi proyek peningkatan jalan di kelurahan Belian Kecamatan Batam Kota. Di lokasi proyek yang berada di depan SMAN 3 Batam ini, Rudi meninjau proses pengerasan jalan yang telah dilakukan oleh kontraktor. Tak lama berada disana, Plh Walikota melanjutakan peninjauan ke lokasi proyek peningkatan jalan akses menuju Griya Batu Asri di Kecamatan Sagulung. Proyek yang berada tak jauh dari Kantor Kecamatan Sagulung ini dikerjakan oleh CV. Cipta Kajima  selaku kontraktor  pelaksanaan dengan nilai proyek sebesar Rp 1,6 miliar dan jangka waktu pelaksanaan 150 hari kalender.

Rudi berharap dengan proses pengerjaan peningkatan jalan ini diharapkan bisa selesai sesuai dengan tenggat waktu yang ditetapkan dan segera dapat digunakan oleh pengguna jalan.

“Mudah-mudahan bulan depan bisa selesai proyek ini”, Pungkas Rudi.

Tweet

Leave a Reply

Galeri Foto

Log in -