Peringati HUT, PGRI Gelar Seminar

Share

Seminar PGRI Foto: IrwansyahBATAM – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Batam menggelar seminar pendidikan, Kamis (7/11) di Hotel Vista. Kegiatan tersebut dalam rangka Hari Guru Nasional tahun 2013, Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 PGRI dan bersempena dengan HUT Batam ke-184.

Kegiatan ini mengambil tema mewujudkan guru kreatif dan inspiratif dengan menegakkan kode etik untuk penguatan implementasi kurikulum 2013. Seminar diikuti oleh para guru dari TK – SLTA se-Kota Batam.

Ketua PGRI Batam, Rustam Efendi mengatakan dalam memperingati HUT kw-68, PGRI Batam melakukan serangkaian kegiatan. Sebelumnya, PGRI Batam sudah melakukan pertandingan olah raga sepak bola, bola voli, sepak takraw dan catur. Selain seminar kali ini, juga akan digelar lomba kreasi seni, donor darah dan gotong royong. “Puncak acara yakni Jalan santai yang akan digelar 8 Desember mendatang di Legenda Malaka,” katanya.

Selain kegiatan seminar, dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan penandatangan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Duta Amanah Indonesia. PT. Duta Amanah Indonesia bisa membantu dalam bidang psikologi pendidikan, juga lembaga penyedia outbond bagi guru dan siswa.

PGRI Batam, sebut Rustam, berterima kasih pada Pemerintah Kota Batam yang telah mengalolasikan 20 persen Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Batam sebesar 20 persen untuk sektor pendidikan. “Bahkan Pemko Batam sudah memberi perhatian lebih berupa tungangan untuk guru PNS dan honor serta insentif untuk guru swasta. Bentuk perhatian ini sangat kami hargai,” paparnya.

Sementara, Walikota Batam, Ahmad Dahlan mengatakan bicara tentang guru tidak lepas dari pendidik yang mencetak anak-anak bukan hanya berilmu namun juga berakhlak dan berbudi pekerti. Batam, sebutnya, tidak punya Sumber Daya Alam sehingga sumber daya manusia sangat berperan dalam membangun Batam. “Untuk mencetak sumber daya manusia yang unggul didapatkan lewat pendidikan,” imbuhnya.

Kota Batam, sebut Dahlan satu-satunya kota di Kepri yang siap melaksanakan kurikulum 2013. Keputusan diambil dengan pertimbanagan perkembangan Batam yang sangat pesat. “kalau ditunggu lagi, akan ketinggalan,” sebut Dahlan.

Dahlan optimis kurikulum baru ini akan bisa dilaksanakan di seluru sekolah negeri. Walaupun ada kendala tapi bukan kendala yang sangat berarti. “untuk sekolah swasta kita tidak bisa memaksa, hanya memotivasi mudah-mudahan setahun berikutnya akan mengikuti,” paparnya.

Tweet

Leave a Reply

Galeri Foto

Switch to our mobile site

Log in -