Wawako Batam Berikan Dukungan Bagi Para Perancang TTG Dari Batam

PEKANBARU – Teknologi Tepat Guna adalah yang teknologi yang cocok dengan kebutuhan masyarakat sehingga bisa dimanfaatkan. Biasanya dipakai sebagai istilah untuk teknologi yang tidak terlalu mahal, tidak perlu perawatan yang rumit, dan penggunaannya ditujukan bagi masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi.

Pembukaan Gelar Teknologi Tepat Guna (GTTG) XI yang diselenggarakan di Pekanbaru, Riau, Jumat 19 Juni 2009 tidak dihadiri langsung Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono. Pameran yang dilaksanakan di kawasan Bandar Serai Raja Ali Haji tersebut dibuka oleh Menteri Koordinator Perekonomian yang juga Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang dihadiri Menteri Dalam Negeri Mardiyanto beserta Ibu, Gubernur Riau Rusli Zainal beserta Ibu, Wakil Gubernur Riau R Mambang Mit beserta Ibu, para Gubernur, Bupati, Walikota, Ketua DPRD Prov, Kabupaten dan Kota seluruh Indonesia atau yang mewakili dan pejabat penting lainnya. Selain itu, tampak hadir Wakil Walikota Batam Ir H Ria Saptarika.

Melalui penyelenggaraan  Gelar TTG Nasional ini, diharapkan masyarakat mampu meningkatkan kwalitas dan tarap hidup melalui pengolahan sumber daya alam yang tersedia, dengan menggunakan sarana tehnologi  tepat guna dan ramah lingkungan. Dengan cara demikian masyarakat akan lebih profesional dan efektif dalam memanfaatkan sumber daya yang ada.

Tujuan acara tersebut selain untuk mengekspose teknologi masyarakat yang selama ini belum dikenal luas, juga untuk meningkatkan kunjungan wisatawan domestik ke Riau. Acara ini juga untuk meningkatkan perekonomian Riau, melalui pariwisata. Kita ingin menampilkan yang terbaik untuk pengunjung kata Rusli Zainal. Semoga saja Wisata Riau juga terekpos dengan adanya GTTG Nasional XI 2009 di Pekanbaru ibukota Provinsi Riau ini. Pemprov Riau terus berkomitmen untuk mendukung program-program pengembangan masyarakat di pedesaan dan pengembangan inovasi teknologi tepat guna.

Pemprov Riau memberikan penghargaan dan bantuan dana pembinaan bagi Pos Pelayanan Teknis Pedesaan (Posytekdes) di Riau dalam sambutan Gubernur Riau.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Mardiyanto menyebutkan dalam sambutannya, Pameran GTTG merupakan program Departemen dalam Negeri. Peserta dari daerah cukup tinggi dan apresiasi masyarakat cukup bagus, ujar Mendagri. Pihak yang berprestasi dan punya inovasi akan dihargai dengan diberikan HAKI oleh Depkumham. Saya tetap akan memonitor acara ini. Penutupannya GTTG XI nantinya tanggal 23 Mei mendatang. Sebanyak 33 provinsi, instansi pemerintah dan swasta juga ambil bagian dalam acara tersebut kata Mendagri.

Dalam pidato tertulis Presiden yang dibacakan Sri Mulyani, SBY menilai GTTG sangat penting bagi wadah pengembangan kreatifitas dan inovasi masyarakat. Karena itu GTTG diharapkan mampu menjembatani keperluan teknologi tepat guna yang sederhana. Dunia sedang mengalami krisis global dan krisis Lingkungan. Dimana untuk menggugah pikiran dalam menghadapi krisis tersebut, pemerintah kabupaten dan kota harus memfasilitasi perkembangan teknologi tepat guna, terutama di saat kita masih berjuang di masa krisis ekonomi, untuk membantu meningkatkan antara kesejahteraan rakyat.GTTG dinilai memiliki peran penting sebagai wadah pengembangan kreativitas, inovasi, dan transfer teknologi. Inovasi dari rakyat berperan untuk mendorong kemajuan dan kemandirian bangsa di dalam situasi ekonomi yang belum stabil akibat krisis global. Pemerintah juga mengharapkan agar GTTG bisa menjembatani keperluan teknologi tepat guna yang sederhana, namun bermanfaat Karena itu, setiap produk inovasi yang dinilai penting, mestinya bisa dibantu pengembangannya.

Wakil Walikota Batam Ir H Ria Saptarika, berkesempatan mengunjungi produk-produk Gelar Tehnologi Tepat Guna dan sekaligus melihat Kota Batam ikut serta mengatakan, bahwa Teknologi tepat guna yang sangat berguna bagi semua kalangan yang ingin memulai usaha berwiraswasta dan juga untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan baik dari pelajar, mahasiswa dan masyarakat lainnya, karena bagaimana cara menerapkan dan membuat Tehnologi Tepat Guna untuk memproduksi alat-alat sederhana pengelolaan pemanfaatan sumber daya alam yang ada di lingkungan kita ujar Ria.

Guna mendukung kelancaran dan suksesnya GTTG, Pemerintah Kota Batam ikut serta membawa produk Tehnologi Tepat Guna 2009 dan Kerajinan UKM bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pasar, Koperasi dan UKM Kota Batam ujar Ria.

Walikota Batam dan Wakil Walikota Batam menghimbau kepada jajaran Pemerintah Kota Batam, para pengusaha dan seluruh masyarakat ikut berperan aktif. Mengingat hal ini Tehnologi Tepat Guna sangat signifikan dalam meningkatkan citra Kota Batam serta terbangunnya  iklim positif bagi perkembangan dunia usaha.

Produk yang di ikut sertakan dari Kota Batam menampilkan Enam (6) serta kerajinan-kerajinan tangan dari daerah se wilayah Kota Batam, antara lain Produk Tempat Sampah Pengolahan fungsi nya untuk limbah organik rumah tangga dari SMK negeri 3 Batam. Produk Pembangkit Listrik Tenaga Engkol Kaki (PLTEK), yang bahan-bahan nya dari Roda becak, alternator Toyota 12 V – 30 A, Belt mobil, Rangka sepeda bekas, Gir sepeda Balap, Daya tahan bateray 26 jam dengan beban maksimal listrik 400 watt. Produk Automatik Instalasi untuk rumah. Produk Timbangan Automatik. Produk Fire Factor yang fungsi nya sebagai pendeteksi automatik untuk hal kebakaran. <wr>

Foto Lainnya:

Tweet