Masyarakat Teluk Lengung segera Nikmati Air Bersih dan Lampu Jalan

Share

Walikota ceritakan masa kecil dan pernah terdampar

 
IMG_9138BATAM - Walaupun bulan Ramadhan sudah berada di penghujung, kegiatan Safari Ramadhan Pemerintah Kota Batam masih tetap berlanjut. Memasuki malam kedua puluh lima Ramadhan, Walikota Batam bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilingkungan Pemko Batam, anggota DPRD Kota Batam, Yunus dan ormas Islam berbuka puasa bersama masyarakat di Masjid Al Huda RT. 03 RW 01 Teluk Lengung kelurahan Kabil kecamatan Nongsa, Jum’at (2/8).
Untuk sampai ke lokasi, Walikota Batam bersama rombongan menempuh perjalanan yang cukup menantang, namun kondisi ini tidak menyurutkan semangat tim Safari Walikota Batam ini. Setelah melalui jalan utama beraspal sampai di bumi perkemahan pramuka Raja Ali Kelana Kabil, rombongan menempuh jalan tanah  dimana medannya lumayan sulit namun suguhan pemandangan sepanjang perjalanan sangat indah. Sesampainya dilokasi, Walikota disambut dengan tabuhan kompang dan taburan beras kuning.
Dalam kesempatan buka puasa tersebut, tokoh masyarakat, Wahab, menyampaikan beberapa keluhan masyarakat kepada orang nomor satu di Batam ini. Permasalahan utama yang disampaikan yakni, pengaspalan jalan yang saat ini masih tanah  agar akses keluar masuk masyarakat lancar. Selain itu Wahab juga meminta agar PLN masuk kewilayah mereka. Saat ini masyarakat menggunakan genset bantuan Pemko Batam melalui dinas Pemberdayaan Masyarakat Pasar Koperasi Usaha Kecil Menengah (PMP-KUKM) yang hanya hidup dimalam hari selama beberapa jam saja, dari mulai 18.00 Wib. sampai 22.00 Wib. dan biaya operasional empat ribu per hari juga dirasa memberatkan bagi masyarakat.  Masyarakat juga sangat menginginkan air bersih ATB sampai kepemukiman mereka serta  sarana pembangunan masjid yang masih belum memadai.
Sebelum merespon keluhan warganya, Walikota Batam, Ahmad Dahlan, mengatakan kalau ia rindu akan suasana seperti ini. Berada ditempat ini tidak terlau asing, seperti datang kekampung sendiri walau baru pertama kali, karena sudah terbiasa dengan kehidupan masyarakat di pulau, sebut Dahlan.
“Sejak kecil saya dibesarkan di Batu Besar, jadi menjaring dan mencari ketam sudah biasa dilakukan,”  aku Dahlan.
Dahlan juga menceritakan, saat bekerja di Otorita dulu, ia pernah terdampar di pulau Telunjuk dekat Teluk Lengung, karena kapal yang ditumpanginya bersama rombongan mengalami kebocoran.
“Untung kami tidak tenggelam saat itu, kalau tidak, pastilah saya tidak jadi Walikota sekarang,“ ujar Dahlan.
Menanggapi permasalahan yang disampaikan, Dahlan mengatakan, salah satu tujuan kehadiran dirinya bersama rombongan selain bersilaturahmi juga untuk mengetahui secara langsung apa permasalahan dimasyarakat. Katanya, masalah lampu penerangan yang dikeluhkan,  pada tahun 2013 ini, pemerintah akan membangun lampu penerangan jalan utama. Saat ini lampu jalan yang hanya sampai bumi perkemahan pramuka,  akan dilanjutkan pembangunannya hingga kepelabuhan,  dan secara bertahap insyaallah akan sampai keseluruh wilayah pemukiman. Selanjutnya Dahlan meminta Camat Nongsa, John Hendri membuat surat resmi terkait aliran listrik keperumahan yang diminta masyarakat untuk diteruskan ke PLN.
Masyarakat Teluk Lengung yang selama ini menggunakan air perigi, insyaallah akan segera dapat menikmati sarana air bersih ATB, karena tahun ini akan dipasang, jawab Dahlan melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Yumasnur.    “Hanya tinggal menunggu rekomendasi saja,” katanya.
Permasalahan jalan tahun ini masih belum bisa dilaksanakan, insyaallah pada tahun 2014 nanti, tambah Dahlan.
Dalam dialog tersebut, masyarakat pun mengeluhkan keberadaan ternak babi diwilayah mereka. Untuk persoalan ini, Walikota meminta dinas Kelautan Perikanan Peternakan dan Kehutanan (KP2K) Kota Batam agar membersihkannya, karena ternak tidak dibenarkan berada dilingkungan pemukiman masyarakat.
Dahlan juga memberikan apresiasinya atas suguhan kesenian islami yang dibawakan anak-anak setempat, dan mengingatkan masyarakat bersama pengurus masjid untuk mendirikan Taman Pendidikan Alqur’an (TPA) agar dapat memberikan pendidikan yang baik bagi anak-anak.
Saat berdialog dengan masyarakat, Walikota mendapatkan informasi sejarah penamaan Teluk Lengung yang bermula dari keberadaan pohon Lengung ditempat itu. Menurut masyarakat setempat, konon pohon Lengung yang saat ini sudah punah, setiap menjelang Maghrib mengeluarkan bunyi dengung.
“Berarti pohon Lengung itu mengingatkan kita untuk shalat,” canda Dahlan yang disambut dengan tawa dari seluruh yang hadir.
Tertarik akan keberadaan pohon Lengung, Walikota pun meminta dinas KP2K untuk meneliti keberadaan pohon yang langka ini.
Menutup kegiatan buka puasa di Teluk Lengung, Walikota secara simbolis menyerahkan bantuan untuk pembangunan masjid yang diterima pengurus masjid, Atan.
Penataan KSB Dilakukan Usai Lebaran
Setelah berbuka puasa di Teluk Lengung, masih di kecamatan Nongsa, Walikota beserta rombongan melanjutkan safari dengan melaksanakan shalat tarawih bersama di masjid Al Fath RW. 20 kavling Bukit Mulya Senjulung, Punggur kelurahan Kabil.
Usai shalat Isya berjama’ah, ketua RW, Suwito dalam sambutan yang disampaikannya berharap semoga kehadiran Walikota yang ketiga kalinya diwilyah itu bersama rombongan bisa menambah semangat bagi warganya untuk membangun dan menjaga wilayah. Ia juga berharap agar pemerintah memperhatikan pembangunan sarana dan pra sarana di wilayah mereka khususnya masalah jalan dan pembangunan masjid yang dirasakan masih kurang.
Menjawab permintaan ini, Walikota Batam, Ahmad Dahlan menyampaikan sarana dan prasarana umum di wilayah ini secara bertahap akan dilengkapi, mengingat arah pembangunan Batam pada 5 sampai 10 tahun kedepan arahnya ke Kabil. Pada tahun 2014 pengaspalan jalan sepanjang 300 – 400 m akan coba diusahakan, demikian juga dengan sarana air bersih ATB yang masih belum masuk kesebagian pemukiman masyarakat.  Untuk meneruskan pembangunan masjid dan TPA/TPQ,  insyaallah Pemko Batam akan membantu, jelas Dahlan.
Dengan pertambahan penduduk dan perkembangan pembangunan saat ini, Dahlan meminta para orang tua untuk memperhatikan pendidikan bagi anak-anak, baik pendidikan formal maupun pendidikan agama agar kelak mereka mampu bersaing didaerah sendiri. Ia pun meminta kepala dinas pendidikan, Muslim Bidin agar merencanakan pembangunan gedung sekolah diwilayah ini, karena sekolah yang ada sekarang jaraknya cukup jauh dari masyarakat.
Terkait Kavling Siap Bangun (KSB) yang saat ini menjadi tempat tinggal, Walikota juga mengingatkan masyarakat agar menjaga surat-surat yang dimiliki agar jangan sampai hilang. Dikatakannya, setelah lebaran nanti Pemko Batam  akan menyurati Badan Pengusahaan  (BP) Batam atau yang dulunya dikenal dengan Otorita Batam untuk mengurus surat-surat seluruh KSB di Batam, baik yang berasal dari rumah liar maupun kampong tua sampai akhirnya memiliki sertifikat.
“Bagi yang belum punya surat, segera lengkapi, karena setelah lebaran seluruh kavling KSB di Kota Batam akan dilakukan penataan kembali bersama Badan Pengusahaan Batam,” pungkas Dahlan.
Tweet

Leave a Reply

Galeri Foto

Switch to our mobile site

Log in -