BATAM - Pemerintah Kota (Pemko) Batam berikan insentif pada 1860 kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Rabu (21/8) di Asrama Haji. Para kader tersebut mendapatkan insentif sebesar Rp.50 ribu per orang.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Chandra Rizal mengatakan Posyandu adalah suatu wadah dalam pelayanan kesehatan masyarakat dan Keluarga Berencana yaitu dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat dengan dukungan pelayanan serta pembinaan dari petugas kesehatan. “Kegiatan di Posyandu antara lain Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), KB, imunisasi, gizi dan penanggulangan diare,” katanya.

Chandra menuturkan, setiap Posyandu minimal mempunyai 70-100 balita. Saat ini, di Batam terdapat 372 Posyandu dengan jumlah kader sebanyak 1.860 orang. ” Setiap Posyandu mendapat bantuan operasional untuk kader yaitu lima orang per Posyandu sebesar Rp.50 ribi per orang per Posyandu,” imbuhnya.

Chandra memaparkan kriteria Posyandu yang mendapatkan bantuan operasional yakni sudah aktif lebih dari 6 bulan, pastisipasi masyarakat minimal 50 persen, jumlah kader aktif minimal 5 orang dan Posyandu buka tiap bulan. “Dalam meningkatkan keaktifan Posyandu, Dinkes Kota Batam melakukan upaya yakni selain pemberian uang operasional kader, juga pengadaan sarana dan pelatihan bagi kader,” sebut Chandra.

Sementara, Walikota Batam, Ahmad Dahlan mengatakan kader Posyandu merupakan orang sukarela yang membantu pemerintah dalam hal kesehatan masyarakat. “Oleh karena itu Pemko Batam memberikan insetif sebagai apresiasi dan tanda terima kasih,” katanya.

Para kader, sebut Dahlan sudah rela meluangkan waktu dan berkorban untuk ikut melayani masyarakat khususnya di bidang kesehatan. “Sebagai mitra pemerintah, kader Posyandu sangat membantu,” imbuhnya.

Pemko Batam, aku Dahlan akan menaikan insentif sebesar Rp.100 ribu pada tahun 2014. “Mudah-mudahan bisa membantu para kader dan mereka lebih semangat dalam menjalankan tugasnya,” ungkap Dahlan