Belakang Padang Dialiri Listrik

Share

BATAM - Pulau Belakang Padang kini telah dialiri listrik. Masyarakat di pulau penawar rindu kini dapat menikmati listrik tanpa suara dan polusi dari diesel yang selama ini menjadi sumber listrik pulau tersebut.

Walikota Batam, Ahmad Dahlan menghadiri peresmian interkoneksi ketenagalistrikan Batam-Belakang Padang, Rabu (11/9) di lapangan Inderasakti Belakang Padang. Peresmian ditandai oleh penyalaan sirine dan pelepasan balon oleh Gubernur Kepri, Muhammad Sani.

Direktur Operasional PT. PLN Batam, Tagor Sijabat mengatakan komitmen PT. PLN Batam untuk menerangi seluruh wilayah Batam dan menekan biaya produksi. “Pelanggan PT. PLN Batam di Belakang Padang sebanyak 4.249 keluarga,” katanya.

Menurutnya, interkoneksi listrik Batam-Belakang Padang tersebut menggunakan kabel bawah laut 20 KV dengan kemampuan beban sampai dengan 10 MW. Saat ini, kebutuhan untuk Belakang Padang sebesar 1,1 MW. “Sampai saat ini, PT. PLN Batam masih surplus daya,” papar Tagor.

Tagor menjelaskan sebelum interkoneksi ini diresmikan, telah dilakukan try run selama 3 bulan. “Pekerjaan ini dilakukan oleh PT. PLN wilayah Riau dan Kepri,” sebutnya.

Sementara, untuk interkoneksi ini rute kabel sepanjang sekitar 4,778 kms. “Landing point gardu di hotel KTM Tanjungpinggir dan pelabuhan Belakang Padang di depan pos Aangkatan Laut Belakang Padang,” imbuhnya.

Saat ini, PT. PLN Batam sedang menyiapkan pekerjaan interkoneksi ketenagalistrikan Batam-Bintan. “Direncanakan akan dikerjakan 2014,” papar Tagor.

Walikota Batam, Ahmad Dahlan mengatakan interkoneksi ini diawali dengan pertemuan Gubernur Kepri dan seluruh Walikota/Bupati se-Kepri dengan Direktur PLN yang saat itu dijabat Dahlan Iskan. “Saat itu pak Dahlan Iskan menyetujui interkoneksi di pulau-pulau di Batam,” katanya.

Selain di Belakang Padang, juga dilakukan pemasangan aliran listrik di pulau Pemping. “Pemasangan aliran listrik di Pemping merupakan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan karena Pemping dilalui pipa gas Jambi Merang ke Singapura,” imbuhnya.

Selain pemasangan listrik, Pemko Batam juga mulai merencanakan pemasangan instalasi air di Belakang Padang. Saat ini, masih dalam kajian teknis karena pipa yang akan dibangun berada pada jalur pelayaran internasional. “Mudah-mudahan 2014 bisa direalisasikan,” sebut Dahlan.

Gubernur Kepri, Muhammad Sani mengatakan Pemerintah Provinsi Kepri mengucapkan terima kasih pada PT. PLN Batam yang telah mengaliri listrik ke Belakang Padang. “Infrastruktur listrik di Kepri perlu dipercepat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Terkait interkoneksi listrik Batam-Bintan, saat ini masih terkendala karena gardu dan bangunan pendukung lainnya harus melewati hutan lindung di Bintan. “Dengan demikian harus menunggu izin dari Kementrian Kehutanan,” papar Sani.

Pemerintah Provinsi, aku Sani berkomitmen secara berangsur-angsur akan memenuhi kebuhtuhan masyarakat. “Saat ini masih disadari pemeriintah belum mampu memenuhi semua kebutuhan masyarakat,” sebutnya.

Tweet

Leave a Reply

Galeri Foto

Log in -