BATAM- Sebagaimana jadwal yang ditetapkan, Bappeko Rabu, (25/2) menyelenggarakan rapat forum SKPD, guna menyinkronkan hasil musrenbang kecamatan dengan rencana kerja (Renja) yang telah disusun berdasarkan usulan kegiatan yang dibuat oleh masing-masing satuan kerja perangkat daerah, pada kegiatan APBD 2010.

Forum yang berlangsung dilantai IV kantor Walikota Batam tersebut dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Batam, Agussahiman. Semua pejabat esselon II termasuk asisten dan staf ahli Walikota tampak hadir, begitu juga para camat, lurah, serta unsur Muspida,dan perwakilan organisasi profesi, Ormas/OKP termasuk LSM.

” Pelaksanaan forum ini dasarnya amanat UU Nomor 25/tahun 2004 tentang keuangan daerah,” sebut Wan Darussalam, Kepala Bappeko Kota Batam.

Menurut Wan, ketika di evaluasi, pada forum SKPD 2009 ini, pihaknya menemukan sebanyak 1.863 jenis usulan kegiatan yang berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik. Sekitar 1500 usulan, sumbernya dari hasil Musrenbang Kecamatan yang berakhir pada pertengah februari 2009 lalu.

Semua kegiatan itu, lanjut dia, tidak hanya dirangkum berdasarkan rencana kerja SKPD, tetapi juga digabungkan dengan program prioritas yang diusulkan melalui Musrenbang Kecamatan tahun 2009.

Sebelum disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah, Wan memprediksi, kegiatan yang terangkum itu, jika diakomodir secara keseluruhan, butuh biaya lebih kurang Rp 4 triliun. Angka tersebut nilainya 3 lipat dibandingkan jumlah APBD Kota Batam, yang pada tahun 2009 ini hanya tercatat Rp 1,2 triliun.

“Itu baru usulan yang titik beratnya berorientasi pada kegiatan publik saja. Kegiatan aparatur belum kami gabungkan. Bila ditambah, jumlah angka pagu indikatifnya tentunya membengkak, bisa-bisa lebih dari angka yang saya sebutkan tadi,” ujar Wan Darussalam.

Tingginya jumlah usulan dan angka pagu indikatif yang terdeteksi dalam forum pra Musrenbang Kota ini, menurut Wan, disebabkan oleh banyak faktor. Namun yang jelas, setelah di sinkronisasi, hasil forum SKPD draf finalnya akan dibahas lagi pada Forum Musrenbang tingkat Kota, yang akan diselenggarakan pada tanggal 4 sampai 5 Maret di Hotel Godway, Nagoya-Batam.

Oleh karena itu, ketika Sekda Agussahiman memberikan pengarahan, ia berulangkali mewanti-wanti setiap pimpinan unit kerja agar lebih realistis dalam menyusun program serta anggaran. Dan yang menjadi titik tekan untuk diprioritaskan, katanya cukup bidang Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur, dan pelayanan dasar lainnya yang menjadi tanggungjawab pemerintah daerah.

” Untuk kegiatan-kegiatan yang sifatnya tidak terlalu penting seperti sosialisasi atau seminar, sebaiknya dipilah-pilah saja. Kalau program tersebut tidak urgent, jangan masukkan,” tegasnnya.