BATAM-Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Type C dimulai. Dimulainya pembangunan RSUD ini ditandai dengan pemancangan tiang pertama dan penekanan tombol sirine oleh Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan Senin (28/12). Pembangunan rumah sakit ini merupakan kegiatan pengembangan fasilitas gedung RSUD Type C Kota Batam yang juga berlokasi di Batu Aji. Rumah sakit ini berlokasi di depan Pasar Aviari dengan luas lahan 3,88 hektar dan luas bangunan 12.490 m2. Bangunan ini terdiri tiga blok yakni gedung administrasi dengan ketinggian dua lantai, gedung rawat inap dengan ketinggian empat lantai, gedung UGD ketinggian dua lantai dan satu unit masjid seluas 130 m2 dengan Fasilitas rawat inap yakni 240 tempat tidur. Pembangunan RSUD ini menelan anggaran Rp84.510.640.000 yang dianggarkan secara multi years melalui APBD Kota Batam. Pada tahun 2009 ini, dana yang dianggarkan untuk pembangunan RSUD Type C sebesar Rp14.799.430. Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Mawardi Badar mengatakan, jangka waktu pekerjaan pembangunan RSUD ini 360 hari yang telah dimulai sejak 9 Desember  dan dikerjakan oleh PT Adhi Karya.

Dibangunnya RSUD ini seiring dengan peningkatan jumlah penduduk di Kota Batam. RSUD semakin dibutuhkan baik untuk pelayanan perorangan maupun rujukan dari Puskesmas, terutama bagi masyarakat menengah ke bawah. Dengan alasan tersebut maka Pemko Batam membangun RSUD yang diharapkan dapat terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Sedangkan untuk peralatan kesehatan menurutnya akan diambil dari RSUD Batu Aji yang ada saat ini.

Sementara RSUD Batu Aji yang kini berdiri merupakan Type D yang dulunya Puskesmas kemudian dikembangkan menjadi RSUD. Kenapa Pemko tidak mengembangkan pembangunan RSUD Type C disana, Mawardi menjelaskan karena lahannya kecil. “Untuk peralatan yang ada di RSUD saat ini sudah lengkap, hanya kapasitas ruangan yang belum lengkap. Tempat tidur hanya 50 yang ada saat ini. Ke depan rumah sakit ini bisa dikembangkan menjadi Type B,” jelas Mawardi.

Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan dalam sambutannya mengatakan bahwa RSUD ini akan rampung dalam waktu 360 hari. Kenapa Batu Aji dipilih sebagai lokasi dibangunnya RSUD, karena pertumbuhan penduduk di Batu Aji terus meningkat. Tampa ada peran serta swasta dibidang kesehatan untuk membangun RS maupun klinik maka Pemko akan kewalahan.Pembangunan RSUD ini menurutnya sangat dibutuhkan seiring bertambahnya penduduk Batam. Saat ini saja banyak pihak swasta yang mengakukan izin untuk mendirikan RS dan Klinik.

“Tidak cukup pemerintah yang bertanggungjawab untuk melayani masyarakat dibidang kesehatan. Proyeksi dalam lima tahun ke depan jumlah penduduk Batam sudah mencapai satu juta jiwa,” katanya.

Karena itu apabila hanya mengharapkan Pemko Batam melalui Puskesmas, Pustu, Polindes dan RSUD untuk melayani kesehatan warga, maka dengan rasio penduduk yang ada maka tidak akan terkaver. Hadir dalam acara pemancangan tiang pertama pembangunan RSUD Type C tersebut, Wakil Wali Kota Batam Ria Saptarika, Sekretaris Daerah Kota Batam, Agussahiman, Ketua DPRD Kota Batam, Surya Sardi, Ketua Divisi Adhi Karya, Joko Pramono dan pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemko Batam.

(crew_humas/dv)