hortikulturaBATAM – Sebanyak 200 orang peserta pertemuan koordinasi hortikultura tingkat Nasional yang diadakan di Hotel Harmoni selam 3 (tiga) hari berturut-turut dari tanggal 22 – 24 April 2009 disambut Walikota Batam, Ahmad Dahlan dalam acara yang bertajuk apresiasi manajemen keuangan dan koordinasi pengembangan hortikultura dengan subsistem pendukung tadi malam (22/4).

Pertemuan koordinasi apresiasi penyelengaraan keuangan dan pengembangan hortikultura di lingkungan Departemen Pertanian RI tersebut dibuka secara langsung oleh Dirjen Hortikultura Departemen Pertanian, Dr. Ir. Ahmad Dymiati, MS yang juga dihadiri Wako Batam, Ahmad Dahlan, Kepala Dinas Pertanian, Kelautan dan Kehutanan Provinsi Kepri, Drs Said Jaa’far serta pejabat yang terkait dengan pengembangan hortikultura dari 48 kabupaten/Kota serta 21 Provinsi se Indonesia.

Walikota Batam, Ahmad Dahlan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada penyelenggara yang telah memilih Batam sebagai tempat penyelenggaraan pertemuan tersebut, hal ini sangat mendukung program pemerintah pusat dalam hal ini Departemen Kebudayan dan Pariwisata yang telah menetapkan Batam sebagai salah satu Kota MICE (Meeting, Incentive, Convention dan Exhibition) diantara 12 kota lainnya di Indonesia.

“Hal yang sangat terkait dengan acara ini juga, tahun 2010, perhelatan besar terkait dengan pengembangan hortikultura akan digelar di Batam”, katanya diawal sambutannya.

Perhelatan dimaksud adalah Festival tanaman hias tahun 2010 yang akan diselenggarakan oleh Departemen Pertanian RI di Batam bekerjasama dengan Pemerintah Kota Batam. “ Paling tidak para pejabat yang terkait dengan pengembangan hortikultura di kabupaten/kota yang hadir saat ini dapat mengenal Batam terlebih dahulu untuk selanjutnya mengikuti festival dimaksud”, harapnya dihadapan ratusan peserta tersebut.

Direktur jenderal Hortikultura Deptan, Dr. Ir. Ahmad Dymiati, MS, dalam sambutannya langsung menyambut baik posisi strategis Batam yang ditunjuk sebagai tempat penyelenggaraan festival bunga hias tahun 2010. Tanaman hias saat ini merupakan komditi yang sangat potensial dikembangkan baik di pasar domestik maupun global.

Terutama posisi Batam yang sangat dekat dengan negeri Singapura yang telah memposisikan diri sebagai green cities yang akan membutuhkan jutaan tanaman hias jenis lanscape. Hal ini sudah sangat potensial sebagai potensi pasar global yang akan dibidik oleh Batam, katanya memberi peluang kepada para pecinta dan pengembang hortikultura yang hadir dalan acara tersebut.

Acara pertemuan tersebut, selanjutnya akan diisi oleh para nara sumber dari departemen pertanian serta para pemangku jabatan yang terkait dalam manajemen keungan dan pengembangan hortikultura di lingkungan Departemen Pertanian RI.

(*ttn)