tfloranasionalobantenTANGERANG – Potensi dan keragaman flori dan flora di berbagai daerah di Indonesia selama ini kurang dikenal karena terbatasnya informasi dan publikasi. Jika dikaitkan dengan semangat otonomi daerah promosi investasi termasuk produk-produk unggulan hortikultura (tanaman hias, buah, sayuran dan biofarmaka) akan dapat menjadi motor penggerak perekonomian di daerah.

Dalam kaitan ini dilakukan Pekan Flori dan Fauna Nasional  yang diselenggarakan di komplek Tangerang City, Tangerang Provinsi Banten. Kegiatan yang diselenggarakan selama sepekan terhitung anggal 24 – 29 Juni 2009 ini, sangat diperlukan untuk mewadahi promosi produk, penjualan langsung, kontak bisnis, serta terbangunnya jejaring usaha antar peserta. Ceremoni pembukaan dilakukan hari ini Rabu (24/6) yang dibuka oleh Menteri Pertanian Prof.DR. Anton Apriantono.

Batam yang dijadwalkan sebagai tuan rumah pada acara serupa di tahun 2010 juga ikut ambil bagian dalam pameran tersebut. Walikota Batam Ahmad Dahlan yang sejak awal telah melakukan berbagai upaya dan persiapan sebagai tuan rumah dalam perhelatan serupa secara langsung menghadiri pameran tersebut mengingat perlunya berbagai inovasi dan kemasan baru untuk dipresentasikan di Batam sekaligus mempromosikan even tersebut sebagai salah satu rangkaian Visit Batam 2010.

Hadir mendampingi pameran berstandar Nasional tersebut, Kadis Kelautan, Pertanian dan Kehutanan, drh.Suhartini, Kadis Kebersihan. Azwan, Kadis Pertanahan, Buralimar yang ikut meninjau secara langsung sehingga pelaksanaan event ini dimanfaatkan sebagai bahan pembelajaran bagi penyelenggaraan event serupa di Batam nantinya.

Berbagai assosiasi dan pengusaha tanaman hias dan holtikultura serta 53 stand provinsi, kabupaten dan kota dari berbagai daerah di Indonesia turut ambil bagian dalam pameran tersebut.

Selain pameran tanaman hias, buah,  sayuran dan biofarmaka juga diselenggarakan bursa, berbagai lomba seperti merangkai bunga, buah dan sayur, kupas dan makan buah, lomba fun-agro, lomba menggambar, kontak bisnis, demo dan kursus gratis, pertemuan, dan peserta juga dibawa untuk melakukan wisata Agro ke kebun, outlet dan pasar produk holtikultura.

Pekan Flori dan Flora Nasional (PF2N) merupakan acara tahunan yang didisain untuk memperlihatkan kepada publik bahwa pemerintah baik pusat maupun daerah mempunyai komitmen yang tinggi untuk membangun industri hortikultura di Indonesia.

Berawal dari kegiatan Pekan Anggrek Nasional di Yogya (2002), Bandung (2003), Bali (2004), dilanjutkan dengan International Flora Show di Jakarta (2005), maka kemudian kegiatan tersebut dikembangkan menjadi Pekan Florikultura Nasional di Semarang (2006), Mataram (2007), Tomohon (2008) dan kini di Tangerang, diperluas dengan Pekan Flori dan Flora Nasional (PF2N) diikuti oleh Pemerintahan Propinsi dan Kabupaten/Kotamadya sentra tanaman hias dan hortikultura lainnya serta di dukung oleh para pelaku bisnis yang ada di daerah-daerah tersebut.

Melalui penyelenggaraan PF2N secara berkala setiap tahun diharapkan proses membangun kesepahamn (commitment building) antara Pemerintahan Pusat, Propinsi, Kabupaten/Kotamadya dan para pelaku industri florikultura dan hortikultura lainnya dapat diwujudkan yang bertujuan untuk memasyarakatkan produk hortikultura nasional (tanaman hias, buah, sayuran dan biofarmaka) kepada para konsumen, dalam upaya peningkatan permintaan pasar dalam dan luar negeri, dan meningkatkan citra hortikultura unggulan lokal dalam khazanah pemasaran dalam dan luar negeri, serta Menjadikan sebagai forum investasi, konsultasi dan kontak bisnis hortikultura.

(humas_crew)