Wawako di HANI 09 ok IMG_6225 (7)Wawako di HANI 09 ok IMG_6225BATAM – Penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat aditif lainnya (NAPZA) di Indonesia mengalami peningkatan signifikan dilihat dari jumlah kasus dan korban akibat penyalahgunaan obat terlarang tersebut. Badan Narkotika Nasional mencatat pengguna narkoba di Indonesia mencapai 3,2 juta orang. Dan, tercatat 800 ribu orang menggunakan narkotika dengan alat bantu jarum suntik. Beberapa tahun lalu Batam digunakan sebagai tempat transit Narkoba, kemudian meningkat menjadi tempat pendistribusian, bahkan saat ini Batam diduga telah menjadi tempat produksi narkoba, terbukti dengan ditemukannya pabrik sabu di Batam pada tahun 2007 lalu .
Perlu upaya antisipatif dan proaktif dari semua pihak untuk membatasi serta memangkas lingkaran penyalahgunaan obat terlarang tersebut mulai dari masyarakat di lingkungan RT/RW, para siswa disekolah-sekolah serta mahasiswa, para tenaga pendidik, penegak hukum sampai kepada rehabilitasi para pengguna yang sudah terlanjur menggunakan NAPZA tersebut.

Salah satu upaya untuk melakukan sosialisasi dan penyadaran secara luas tersebut dengan mangajak berolahraga melalui jalan santai dan senam bersama yang digelar Badan Narkotika Kota Batam bekerjasama dengan Badan Kesbang, Pol dan Linmas Kota Batam yang disempenakan untuk menggelar peringatan Hari Anti Narkoba Internasional tingkat Kota Batam di dataran Engku Putri Batam Centre pada Minggu (26/7)

Kepala Badan Kesbang, Pol dan Linmas Kota Batam, Zulhendri selaku Sekretaris Badan Narkotika Kota Batam mengatakan puncak peringatan dilakukan dengan jalan santai tersebut diikuti sekitar 1000-an peserta dari berbagai kelompuk usia seperti kalangan pelajar, organisasi pemuda, aparat pemerintah dan masyarakat Kota Batam berbaur dan menyatukan tekad memberantas penyalahgunaan Narkoba yang merusak tatanan kehidupan berbagsa dan bernegara, ungkapnya dalam laporannya.

Untuk menambah semarak acara, panitia juga menyediakan hadiah dalam bentuk doorprise yang berasal dari para sponsor baik dari SKPD Pemko Batam maupun swasta dengan jumlah total mencapai 100 juta dengan jumlah keseluruhan 257 buah dengan hadiah utama sepeda motor, dan hadiah  lain diantaranya lemari es, televisi berwarna, sepeda gunung, kompor gas yang menambah antusias warga mengikuti acara massal tersebut.

Sebelumnya telah ada serangkaian acara peringatan HANI diataranya pemusnahan narkoba yang dilakukan seluruh jajaran di Kota Batam bulan Mei lalu dan penyuluhan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) bagi orang tua anak usia dini Kota Batam tahun 2009, (22/7) di Nagoya Plaza yang dihadiri Walikota Batam, Ahmad Dahlan dan dihadiri ratusan peserta dari semua kelurahan di Kota Batam. Rencananya tahun depan BNK akan mengadakan pemilihan duta anti narkoba dan pembentukan kelompok siswa anti narkoba, terangnya.

Zulhendri berpesan kepada masyarakat secara keseluruhan untuk menghindari sejauh-jauhnya barang yang namanya narkoba. “Jangan pernah mencobanya, sekali coba hancur”, tegasnya.

Wakil Walikota Batam Ria Saptarika selaku Ketua BNN Kota Batam, yang sejak awal memberi perhatian serius dalam upaya memberantas penyalahgunaan Narkoba, menghimbau seluruh  komponen masyarakat Batam untuk bersama-sama merapatkan barisan, mengikrarkan  diri  dengan kebulatan tekad  “satu hati  – satu kata melawan  penyalahgunaan serta peredaran gelap Narkoba”, karena bahaya laten dalam penyalahgunaan barang ‘haram’ tersebut saat ini sudah merasuk sampai ke lingkungan masyarakat paling bawah bahkan sampai keluarga, ungkapnya dengan mimik yang serius.

“Mengingat permasalahan narkoba sudah menjadi  permasalahan seluruh bangsa, bahkan permasalahan global yang diperkirakan setiap hari ada korban penyalahgunaan narkoba”, terangnya lagi.

Lebih lanjut Ria mengharapkan adanya ketahanan pribadi dan bersama dari seluruh komponen untuk dapat menangkal Narkoba menuju kehidupan yang lebih baik, sebagaimana dalam lanjutan pesan nya,”mari kita selamatkan dan bangun kehidupan masyarakat Batam, menjadi masyarakat yang  tentram, agamis, dan dinamis, menuju  terwujudnya generasi sehat tanpa narkoba, tegasnya.

Ria menambahkan BNP Kepri telah memiliki mobil test urin yang dapat dilakukan dimanapun mobil itu berada, sehingga penyalahgunaan Narkoba dapat terdeteksi sejak dini, harapnya. Sebagai panutan masyarakat, Ria meminta jajaran Pemko Batam suatu saat untuk melakukan test urin dengan meminjam mobil tes urin tersebut dari BNP Kepri. Ria menutup sambutannya dengan berpesan kepada anak-anak terutama generasi muda  agar  membentengi diri dengan keimanan dan ketaqwaan, yakini bahwa narkoba adalah jalan hidup yang sesat, kuatkan tekad untuk mewujudkan generasi sehat yaitu generasi tanpa narkoba.

Turut hadir Ketua Harian BNP Kepri Kombes Surya Dharma, Asisten II bidang Ekonomi dan Pembangunan Syamsul Bahrum, Muspida Kota Batam, Unsur Pemerintah Kota Batam, Otorita Batam dan beserta keluarga besar masyarakat anti Narkoba.

(*humas_crew/ttn&nn)