Keberadaan Rusun Untuk Meringankan Sewa Bagi Pekerja

Safari Ramadhan Wawako di Masjid Nurul Huda ft : HariantoSafari Ramadhan Wawako di Masjid Nurul Huda ft : HariantoBATAM - Kegiatan safari ramadhan Wakil Walikota (Wawako) Batam, Ria Saptarika, Sabtu (5/9) digelar di Masjid Nurul Huda Rusun Bida Kuning, Muka Kuning Kecamatan Sei Beduk. Wawako dalam sambutannya, memberitahukan kepada jamaah Masjid Nurul Huda bahwa tahun ini Pemko Batam kembali menerima penghargaan Adiupaya Puritama. Penghargaan yang ia terima dari Menpera ini merupakan keberhasilan dari Pemko Batam dalam menyediakan perumahan murah untuk pekerja.

Sebagai kota industri, pemerintah harus menyediakan perumahan murah untuk karyawan. Informasi yang diperolehnya, paling mahal biaya sewa di Rusun Rp250 ribu. Semakin ke bawah, sewa Rusun semakin murah. Lokasi yang dibangun pemerintah untuk membangun Rusun ini pun strategis, dekat dengan kawasan industri. Diantaranya pemerintah telah membangun Rusun di Kabil, Tanjung Uncang, Batu Ampar dan Sekupang.

“Tujuan pemerintah membangun Rusun ini untuk memberikan harga yang murah. Pemerintah dari tahun ke tahun terus membangun Rusun di lokasi strategis sehingga pekerja yang tinggal di Rusun tidak perlu lagi mengeluarkan biaya transportasi,” ujar Wawako dihadapan jamaah Masjid Nurul Huda.

Silahturahmi yang digelar dibulan puasa ini menurutnya agar pemerintah mengetahui permasalahan yang dihadapi ditengah masyarakat. Terlebih malam itu ia datang tidak sendiri, melainkan bersama rombongan safari dari Pemko Batam. Diantaranya yang hadir mendampinginya malam itu, Asisten Administrasi Umum, Maaz Ismail, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Sdri Khairudin, Kabag Humas Pemko Batam, Yusfa Hendri dan Raja Azmansyah mewakili Bapeko. Satu persatu pejabat teras dilingkungan Pemko itu diperkenalkannya kepada warga Rusun yang hadir di masjid malam itu.

“Mengenal antara satu dengan yang lainnya merupakan hal yang penting. Dalam ukhuwah islamiyah levelnya dimulai dari saling memahami, tolong menolong, saling menanggung beban dan saling mendahulukan,” tuturnya.

Masjid yang dikunjungi malam itu diawal berdiri merupakan mushala. Dengan terusnya bertambah penghuni Rusun, maka mushala itu diperbesar sehingga menjadi masjid. Pengurus masjid mengakui bahwa masjid tersebut belum layak, karena belum berdinding dan berpintu. Bahkan lantainya pun masih dari semen. Menurut Abu Bakar Sidiq, pengelola Rusun Bida Kuning, mengatakan sudah ada lahan yang disediakan untuk pembangunan masjid. Hal itu diungkapkannya setelah Ria mempertanyakan apakah masih memungkinkan bangunan masjid diperlebar.

Hal lain yang dipertanyakan Wawako yakni mengenai penghuni Rusun yang sebagian besar karyawan perusahaan apakah sudah mengantongi Jamsostek ataupun Askes. Katanya, saat ini Pemko Batam tengah mendata jumlah masyarakat yang menerima Jamkesmas. Pendataan ulang ini dilakukan untuk mengetahui secara pasti berapa jumlah penduduk Batam yang terdaftar sebagai pemilik Jamkesmas.

“Syarat Jamkesmas ini adalah orang yang tidak mendapat jaminan lainnya seperti Jamkesmas atau Askes. Proses pendaftarannya melalui RT/RW dan untuk pendataan pertama dilakukan di Kecamatan Sekupang sebagai kecamatan percontohan. Menyusul kecamatan lainnya,” jelas Ria.

Dalam dialog antara Wawako dengan warga Rusun usai shalat Tarawih berjamaah, terdapat keluhan soal tangga darurat yang sudah rusak dan safety bagi penghuni yang tinggal di lantai atas. Penghuni Rusun juga meminta pemerintah memeperhatikan sarana pendidikan anak usia dini (PAUD) atau TK di sekitar Rusun. Termasuk penerang jalan umum (PJU) yang telah dibangun sejak dua tahun lalu agar segera dinyalakan.

“Sudah ada lima kali kasus anak jatuh dari lantai atas ke bawah. Kami tidak tahu mau mengadu kemana karena pengelolanya tidak tahu siapa. Jangan sampai ada korban baru safetynya dibangun,” ujar Abdul Kafi penghuni Rusun keluarga Pemko Batam.

Menjawab hal itu, Ria mengatakan bahwa desain pembangunan Rusun mencontoh desain dari pusat. Namun apabila terjadi permasalahan penghuni dapat melapor ke badan layanan umum (BLU). Dengan adanya BLU ini maka pengelolaan Rusun ke depannya akan menjadi lebih baik. Sedangkan untuk perbaikan tangga darurat, akan ditangani oleh dinas terkait. Sementara untuk fasilitas bermain anak dan pendidikan menurutnya tidak sulit sepanjang ada lahan. Daam kesempatan itu Wawako juga menyerahkan bantuan sejumlah uang kepada pengurus masjid.

(*humas_crew/dv)