Mudik, Pulang ke Batam Jangan Bawa Saudara

Safari Ramadhan Walikota di Masjid Nurul Haq ft : IrwansyahBATAM – Safari ramadhan Walikota Batam, Ahmad Dahlan dimalam ke 14 ramadhan digelar di dua tempat. Diawali berbuka bersama di Masjid An-Nahdah Tiban Koperasi, Kecamatan Sekupang. Menjelang buka puasa bersama, Sammudin selaku Ketua pengurus masjid mengatakan masjid An Nahdah dibangun pada tahun 2005 silam. Yang menjadi permasalahan saat ini adalah lahan masjid tersebut belum ada sertifikat. Dengan kata lain lahannya belum memiliki kekuatan hukum.

Masjid yang terletak ditengah-tengah pemukiman masyarakat ini menurutnya setiap tahun menyelenggarakan kegiatan buka bersama dan mengundang anak yatim dan kaum duafa. Tahun ini sebanyak 50 anak dari Panti Asuhan Bina Umah akan diberikan santunan yang berasal dari sumbangan warga sekitar. Kemudian masjid juga memberi santunan kepada anak yatim yang ada di sekitar Tiban Koperasi dan Tiban Palem.

“Dengan kehadiran Walikota dalam acara buka bersama di masjid kami ini, BAZ juga akan menyerahkan bantuan paket Sembako kepada kaum duafa di Tiban Koperasi sebanyak 500 paket. Secara simbolis kami meminta Walikota yang menyerahkan kepada perwakilan kaum duafa,” ujar Sammudin.

Walikota dalam sambutannya menyatakan rasa bangganya karena atas sumbangsih warga setempat bisa berdiri masjid yang cukup megah. Menurutnya, sebagai masyarakat Batam harus ada rasa memiliki terhadap Batam. Sebagai masyarakat majemuk, orang yang dating ke Batam adalah masyarakat yang baru karena datang dari berbagai daerah.

“Untuk itu kita harus meningkatkan iman dan taqwa. Jika bukan kita yang membangun Batam siapa lagi,” ujarnya sesaat menjelang berbuka.

Usai melaksanakan shalat Maghrib berjamaan dan berbuka bersama, Walikota bersama rombongan safari ramadhan melanjutkan safarai ramadhan ke Masjid Nurul Haq di Kampung Baru Kelurahan Tanjung Riau. Usai Shalat Isya berjamaah, digelar dialog antara masyarakat dengan walikota. Yusuf Siregar, tokoh masyarakat Tanjung Riau menyampaikan permasalahan disana yakni mengenai pendidikan. Setiap tahun ajaran baru selalu kekurangan daya tampung baik tingkat SD maupun SLTP. Kepada Walikota, warga meminta agar dibangunkan sekolah disana. Jika masalahnya lahan, Yusuf mengatakan ada lahan hibah masyarakat disana dan surat-suratnya lengkap. Namun warga tidak mungkin membangun lahan tersebut karena tidak ada anggaran.

“Kami minta dibangun SLTP disana. Dengan jumlah penduduk Sekupang yang mencapai 11 ribu jiwa, SLTP hanya ada tiga. Ini sangat kurang dan kalau bisa tahun 2010 dilahan hibah itu Pemko bisa membangun,” katanya penuh harap.

Permasalahan kurangnya daya tampung kelas setiap tahun menurut Dahlan karena tingginya jumlah penduduk di Kota Batam. Ini dipicu dari tingginya angka kedatangan dan angka kelahiran. Untuk itu ia menghimbau agar pada saat mudik lebaran nanti ketika kembali ke Batam tidak membawa saudara. Untuk pembangunan sekolah di Kampung Baru, Walikota berjanji akan membangun ditahun 2010. Asalkan lahan tersebut tidak bermasalah dan surat-suratnya lengkap.

Dulu, Tanjung Riau ini dalam rencana pembangunannya tidak dibangun seperti saat ini. Akses jalan tidak akan dibuka, seiring perkembangannya maka pemerintah pun membuka akses jalan karena sudah banyak masyarakat yang tinggal. Perekonomian di Kota Batam baik dibandingkan daerah lain di Indonesia. Pembangunan Batam sangat pesat dan pertumbuhan ekonomi Batam mencapai 7 persen melampaui pertumbuhan ekonomi secara nasional.

“Tanjung Riau ini seperti surga. Saya ada mendengar perusahaan ship yard disini mengganggu. Saya harapkan dapat diselesaikan dengan baik,” pungkasnya.

Pada kesempatan itu Walikota juga memperkenalkan Camat Sekupang yang baru, Nurul Iswahyuni menggantikan Kamaruzaman yang menjadi Kabag Aset dan Perlengkapan. Rombongan malam itu dihadiri oleh Kadis Tenaga Kerha, Rudi Sakyakirti, Kadis Sosial dan Pemakaman, M Sahir, Kabag Humas, Yusfa Hendri, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Nurmadiah dan Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip, Aunar Karimsu.(crew_humas/dv)