BATAM –  Usai melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Pendidikan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Drs Arifin Nasir, M,Si  beserta Kepala Dinas Pendidikan di tujuh Kabupaten / Kota se Provinsi Kepri di jamu makan siang besama oleh Walikota Batam, Drs H Ahmad Dahlan, di Restoran Sanur Batam Centre, Kamis (16/7).

Pada kesempatan tersebut Walikota berharap Dinas Pendidikan di Provinsi Kepri dapat menggagas upaya menggali jejak sejarah didaerahnya masing-masing. Kemudian, sejarah daerah tersebut dapat dijadikan salah satu muatan lokal yang dapat diadakan di sekolah-sekolah.

“Selama ini sangat sedikit sekali, literature tentang melayu yang dapat kita temukan, dan bahkan kita sendiri sedikit sekali memahami sejarah melayu. Karena di sekolah-sekolah sekarang ini hanya diajarkan sejarah pahlawan seperti Diponegoro, Imam Bonjol dll, sehingga anak-anak maupun kita sedikit sekali mengetahui sejarah melayu. Makanya saya berharap, di masa yang akan datang sekolah mengajarkan tentang sejarah melayu tersebut, “ harap Wako.

Walikota juga berharap Pemerintah Provinsi, bisa memberikan perhatian yang lebih kepada Batam, mengingat hampir separoh penduduk Kepri terdapat di Batam.

Lanjutnya, persoalan pendidikan  di Batam merupakan hal yang paling pelik, mengingat angka pertumbuhan penduduk di Batam cukup tinggi. “Contohnya di tahun 2006, sewaktu saya pertama menjabat sebagai Walikota, penduduk di Batam baru kurang lebih 600 ribu jiwa, tahun 2007 sebanyak 700 ribu jiwa, ditahun 2008 sebanyak 800 ribu jiwa, bahkan sampai sekarang meningkat menjadi 900 ribu jiwa. Sehingga  ini juga berpengaruh pada pendidikan yang ada di Batam,” jelasnya.

Masalah lahan tidak dipungkiri, menjadi salah satu penyebab, sedikitnya sekolah yang ada di Batam. Karena  berharganya lahan yang ada di Batam, maka sulit sekali mendapatkan lahan untuk sekolah.

Meskipun begitu, mutu pendidikan di Batam termasuk yang terbaik di Provinsi Kepri. Karena di Batam terdapat sekolah yang bertaraf internasional seperti  SMA 1, SMK 1 dan SMP 6 dan  sekolah rintisan bertaraf internasional seperti, SMA 3, SMP 3 dan SD 006.

Menurut data yang didapat dari Dinas Pendidikan, saat ini Batam kekurangan sebanyak 1200 guru, diantaranya 213  guru SMA, sedangkan sisanya merupakan guru pendidikan  yakni SD dan SMP.

Seperti diketahui, tahun ini Dinas Pendidikan Provinsi Kepri akan mengangkat 400 orang guru tidak tetap secara berjenjang. Ini dilakukan untuk mengakomodir kekurangan guru-guru yang ada di sejumlah kabupaten / kota di Provinsi Kepri. ***