IMG_4278IMG_4310BATAM – Festival Seni Budaya Kasih Semesta ke- Lima se Provinsi Kepri dan Provinsi Riau ini diadakan di Maha Vihara Duta Maitreya Batam Centre (3/9). Festival ini bertujuan dengan Mewujudkan Budaya Kasih Alam yang merupakan kebudayaan bersama manusia abad 21, Menggugah kebangkitan nilai kodrati manusia dan memuliakan kehidupan yang berharga, Mendorong setiap orang untuk bisa mengaktualisasi secara nyata, spirit hidup melindungi kehidupan, mencintai kehidupan dan memuliakan kehidupan dan Mendorong terwujudnya Dunia Satu Keluarga.

Ketua Panitia Festival ini Bapak Pandita Lujas Masri menyampaikan sekilas tentang seni budaya kasih semesta ini mengatakan sebagai pelopor pertama seni budaya kasih semesta adalah Yang Mulia Bapak Wang Tzu Kuang, pada waktu 10 desember 2001, dibentuk tim kerja kasih alam, untuk menggelar Camping Kasih Alam, untuk mahasiswa pada waktu itu. Dari kegiatan tersebut lahirlah naskah buku yang berjudul Alam Berceramah. Yang memuat perpektif dasar Gerakan Kasih Alam, sebagai solusi hidup manusia menuju kebudayaan baru, peradaban baru dan tatanan moral baru di abad 21.

Alam dalam hal ini adalah Langit, Bumi, Manusia dan Laksa Benda. Dengan demikian gerakan kasih alam adalah aktualisasi nyata hidup seorang manusia dengan cinta sejatinya terhadap alam, langit, bumi dan laksa benda. Sebagai sebuah jalan yang tepat bagi kita hidup di abad yang serba krisis. Demi untuk terus mensosialisasikan nilai-nilai, spirit dan moral kasih alam, maka dari Bapak Wang Tzu Kuang lahirlah berbagai bentuk Seni Kasih Alam, tembang kasih alam, tari kasih alam, senam sehat ceria, drama, seminar kasih alam, photografi, kaligrafi, seni lukis kasih alam, dan lain lain kata Pandita Lujas Masri.

Wakil Walikota Ir H Ria Saptarika, dalam sambutan nya atas nama Pemerintah Kota Batam dan atas nama pribadi, mengucapkan apresiasi dan perhatian yang tinggi berlangsung nya kegiatan Festival ini yang sangat baik dan positif cukup baik di lingkungan sekolah-sekolah dan lingkungan keluarga bisa terinpirasi. Dan untuk Indonesia, khususnya Provinsi Kepri dan Povinsi Riau berpusat penyelenggaraannya di Batam juga masuk yang ke lima kali pada hari ini.

Ria juga mengucapkan apresiasi kepada panitia penyelenggara festival, yang sudah membuat acara yang bagus ini. Festival seni yang sangat memberi atas tampilan seni budaya ditata begitu rapi dan bagus dengan nuansa yang disampaikan ke para hadirin merupakan penampilan ada sebuah energi yang disampaikan. Wajah-wajah ceria adalah cerminan hati yang ceria dan itu adalah pesan-pesan dari jasmani dan rohani. Ada kekompakan dengan kekuatan sama walaupun ada sorak teratur dengan rapi dan ini merupakan kekuatan energi dan bagus untuk sekolah-sekolah. Penampilan-penampilan yang menjaga dengan pakaian yang tertutup untuk menyampaikan pesan-pesan yang positif dan baik. Kesemuanya ini bahwa karena kegiatan dibina dengan bagus.

Festival Seni Budaya Kasih Semesta ke- Lima ini, ternyata kegiatan Seni Budaya telah memberikan sebuah solusi bagi pemuda dan pelajar untuk beraktivitas yang positif dan mampu memberikan mereka inspirasi hidup yang baru untuk membentuk nilai-nilai hidup baru. Sehingga setiap  tahunnya terus mengalami pertambahan peserta. Peserta Festival ke- Lima ini di ikuti 900 orang peserta dari Kabupaten / Kota se Provinsi Kepri dan Provinsi Riau yakni dari Pekanbaru, Selat Panjang, Bengkalis, Dumai, Duri, Rupat Utara, Tembilahan, Sei Guntung, Kuala Enok, Sawang, Tg Balai Karimun, Tg Batu, Tg Uban, Tg Pinang, Senggarang, Kijang, Dabo Singkep, Pancur Lingga dan Batam.

Festival ini sama sekali bukan ajang kompetisi, tetapi sepenuh merupakan wadah penjalin kebersamaan bagi semua pemuda dan pelajar dalam semangat dunia satu keluarga. Merupakan arena saling belajar kebaikan yang dimiliki satu sama lainnya menuju pribadi, dengan cinta sejati untuk mencintai langit, bumi, sesama manusia, laksa kehidupan dan benda. Membangun hidup sehat lahir bathin, optimis dan ceria.

Seandainya dunia pendidikan batam ada tambahan kurikulum seni budaya kasih semesta untuk sekolah-sekolah di Kota Batam akan sangat baik sekali. Bisa dimanfaatkan menyumbangkan tenaga pelatih, maupun bahan seni kasih semesta. Untuk harapan baik  yang akan diberikan seni budaya bagi pemuda dan pelajar batam ujar Ria.

Event-event ini bisa ditampilkan dan bahkan bisa ikut mendukung Visit Batam 2010, karena bukan wisatawan manca negara yang datang tetapi wisatawan domestik pada berdatangan ke Batam imbuh Ria sebelum Meresmikan Festival Seni Budaya Kasih Semesta ke – Lima se Provinsi Kepri dan Provinsi Riau dengan di Bunyi nya Lonceng Suka Cita pertanda telah resmi dibukanya Festival ini oleh Wakil Walikota Batam Ir  H Ria Saptarika. <wr>