penandatanganan Prasasti bertanda Diesmikan Rusun Nawa Mukakuning Batam. Foto by: irwansyah, PBATAM – Sebagaimana dijadwalkan semula, Menteri Perumahan Rakyat Republik Indonesia, Yusuf Asyari meresmikan penggunaan Rusunawa Muka Kuning sebagai alternatif pemukiman baru bagi para pekerja yang selama ini bermukim di rumah-rumah bermasalah yang ada di Kota Batam khususnya yang ada di kawasan industri Muka Kuning.

Kehadiran Menpera tersebut disambut Walikota Batam, Ahmad Dahlan di lokasi acara sekitar jam 9 pagi hari sebelum acara launching yang juga dihadiri oleh unsur Muspida Batam dan Pemprov Kepri.

Menpera Yusuf Asyari dalam sambutannya menyampaikan target yang dicanangkan pemerintah mulai tahun 2005 sampai 2009 sebanyak 60 ribu unit Rusunawa yang diperuntukkan bagi pekrja dan mahasiswa. Tahun 2005 telah dibangun sebanyak 9 lokasi dengan total 12 twinblock termasuk 2 twin block di Batam yang berlokasi di Mukakuning dan Tanjung Piayu, katanya.

Tahun 2006 dibangun sebanyak 5 twinblock tang diprioritas di 5 perguruan tinggi di Indonesia seperti Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Negeri Lampung dan Universitas Nusa Cendana di Kupang. Pada tahun 2007 dibangun sebanyak 24 twinblock dan tahun 2008 sebanyak 39,5 twinblock serta tahun 2009 sebanyak 55 twin block.

Walikota Batam, Ahmad Dahlan mengatakan Batam sebagai tempat pengembangan kawasan industri dan galangan kapal yang akan berdampak pada penyediaan pemukiman bagi para pekerja di sektor-sektor unggulan tersebut sangat cocok ditumbuhkembangkan Rusunawa yang hemat lahan sehingga keseimbangan penataan lahan dengan ruang terbuka hijau dapat senantiasa terjaga, ungkapnya dalam sambutannya.

Peresmian penggunaan Rusunawa tersebut ditandai dengan pemukulan gong dan pembukaan selayar papan nama Rusunawa tersebut.

(humas_crew/ttn)