ader-(1)ader-(6)BATAM – Kebutuhan infrastruktur perumahan di Kota Batam yang mengalami peningkatan yang cukup tajam beberapa tahun terakhir membuat prospek pengembangan konsep bangunan vertikal ini menjadi salah satu primadona baru bagi kalangan pekerja di Kota Batam, khususnya di kawasan sentra industri, sebagai pusat aktivitas ekonomi.

Untuk memenuhi kebutuhan perumahan dan permukiman tersebut pembangunan rusunawa yang sejak Tahun 2006 yang lalu dicanangkan di Kota Batam, maka pemerintah pusat, khususnya Kementrian Perumahan Rakyat  bekerjasama dengan Pemerintah Kota Batam kembali akan meresmikan penggunaan rusunawa di Muka Kuning sebanyak 2 twinblok dengan type 27 yang dibangun mulai Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2009.

Menteri Perumahan Rakyat RI, M Yusuf Asyari besok, 13/08/2009 akan meresmikan secara langsung penggunaan Rumah Susun Sewa yang berlokasi di Muka Kuning, berdampingan dengan 3 rusunawa yang sebelumnya sudah digunakan. Adapun luas gedung tersebut dibangun diatas lahan seluas 4.155m2 untuk masing – masing twinblok. Satu twinblok terdiri dari 80 unit yang sudah siap huni.

Walikota Batam, Ahmad Dahlan dalam beberapa kesempatan mengatakan bahwa, upaya pengembangan dan penyediaan rumah susun di Kota Batam ditujukan untuk menyediakan rumah layak huni dan terjangkau bagi MBR dalam lingkungan yang sehat dan tertata dengan baik serta mengefisiensikan lahan yang semakin terbatas, ungkapnya.

Selain itu, konsep pengembangan rusunawa juga ditujukan untuk mengentas kawasan kumuh (rumah liar) di tengah kota dengan meningkatkan daya tampung, mobilitas, produktivitas serta daya saing kota dalam penyediaan infrastruktur khususnya perumahan.

Ada beberapa lokasi rusunawa yang telah dibangun oleh Kementrian Perumahan Rakyat sampai tahun 2009 seperti di Tanjung Piayu 1 twinblok yang belum huni, Tanjung Uncang 2 twinblok sedang dibangun dan Kabil 2 twinblok sedang dibangun juga yang diperkirakan tahun 2009 akan rampung dengan type 27.

(humas_crew/ttn&aa)