Sekretaris Daerah Kota Batam, H. Agussahiman, SH, f;der IMG_3924BATAM – Sebagaimana pada penyelenggaraan pesta demokrasi di Indonesia sebelumnya, esok (8/7/2009) juga dinyatakan sebagai hari libur Nasional.  Sekretaris Daerah Kota Batam Agussahiman, pada Senin (6/07) yang lalu telah menyurati seluruh SKPD dil lingkungan Pemko Batam sehubungan dengan pelaksanaan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI tahun 2009.

Pemberitahuan tersebut merupakan tindaklanjut surat Gubernur Kepri Nomor 567/BKD/VII/2009 tanggal 3 Juli 2009 perihal pemberitahuan hari libur Nasional saat Pilpres 8 Juli 2009. Dalam surat tersebut Walikota Batam menyampaikan kepada seluruh pimpinan SKPD dilingkungan Pemerintah Kota Batam, tanggal 8 Juli 2009 ditetapkan sebagai hari yang diliburkan. Hal tersebut merujuk pada Keputusan Presiden RI nomor 17 tahun 2009 tentang penetapan hari pemungutan suara pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2009 sebagai hari libur nasional.

Merujuk pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 10 tahun 2009 tentang tahapan, program dan jadwal penyelenggaraan pilpres 2009 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 45 tahun 2009, telah ditetapkan hari Rabu, 8 Juli 2009 sebagai hari dan tanggal pemungutan suara dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.

Agussahiman menghimbau kepada seluruh pegawai di lingkungan Pemko Batam untuk menggunakan hak pilihnya dalam Pilpres 2009. Dan untuk kelancaran proses pelaksanaan pilpres tersebut, diminta kepada seluruh pimpinan unit kerja agar terus melakukan pemantauan dan pengawasan sebelum dan sesudah hari libur pemilu yaitu hari Selasa 7 Juli dan hari Kamis 9 Juli, serta memberikan sanksi yang tegas bagi pegawai yang tidak masuk kerja pada tanggal tersebut diatas dengan melaporkannya kepada Walikota Batam melalui Badan Kepegawaian dan Diklat Kota Batam pada kesempatan pertama.

Agussahiman mengingatkan semua pihak untuk melaksanakan pilpres yang didasari rasa persaudaraan, persatuan, rasa berbangsa dan bertanah air. “Mari kita tunjukkan pada masyarakat dunia, bahwa demokrasi berkembang dengan baik di Indonesia , terutama Batam bahwa rakyat yang berdaulat, rakyat yang menentukan pemimpin bangsa dengan damai”, tambahnya.

(*humas_crew/nn)