laporan Kepala Kesbangpol & linmas kepada Walikota Batam. Ft; irwansyahBATAM - Merujuk pada perjalanan sejarah bangsa Indonesia, secara historis Linmas mempunyai sejarah yang sangat panjang baik dalam tataran universal maupun tataran nasional. Dikatakan secara nasional usia pertahanan sipil hampir sama dengan usia kemerdekaan RI namun jika dilihat dari sejarah kelahirannya perlindungan masyarakat sesungguhnya telah berusia lebih tua dari yang sebenarnya, yang dimulai dari fase sebelum kemerdekaan sampai fase kemerdekaan RI.

Dimulai tahun 1939 yaitu pada zaman Hindia Belanda dibentuk lembaga Lunght Buscherming Dients (LBD) sebagai wadah partisipasi rakyat Indonesia dalam upaya perlindungan dan penyelamatan dari berbagai musibah akibat perang. zaman Jepang LBD disempurnakan menjadi GUMI atau rukun tetangga sebagai embrio organisasi keamanan desa (OKD) dan pasukan keamanan desa (PKD) yang kemudian dintegrasikan menjadi organisasi perlawanan rakyat (OPR) sebagai cikal bakal perlawanan sipil.

Dalam konteks saat ini, peran Linmas terus diberdayakan dalam kehidupan sehari-hari seperti menjaga keamanan lingkungan, membantu penanganan bencana, juga ikut serta dalam penanganan berbagai kejadian yang bersifat lokal maupun nasional seperti pemeliharaan keamanan dan ketertiban saat pemilu legeslatif, pemilihan presiden dan wakil presiden, pilkada dan sebagainya.

Karena itu ada beberapa dasar penyelenggaraan Linmas antara lain mampu menolong diri sendiri , kerja secara gotong royong, sukarela, cepat dan tepat, terarah dan terkendali. Dibagian lain dikatakan pada tanggal 20 Mei 1960 Indonesia secara resmi terdaftar sebagai anggota Internasional Civil Defence Organization (ICDO) yang kemudian mengilhami pembentukan organisasi hansip secara formal sesuai dengan surat keputusan Wakil Menteri Pertama Urusan Pertahanan/keamanan No. MI/A/72/62 tanggal 19 april 1962 tentang peraturan pertahanan sipil dan tanggal keputusan tersebut dijadikan sebagai ulang tahun pertahanan sipil.

Hari ini (20/04) bertempat di dataran Engku Putri, Batam Centre, sejarah panjang tersebut kembali diingat dengan Upacara Bendera dalam rangka HUT Hansip ke-47 tingkat Kota Batam dengan agenda pokok upacara resmi dengan membacakan sambutan resmi Menteri Dalam Negeri, H. Mardiyanto oleh Inspektur Upacara, Bapak Walikota Batam, Ahmad Dahlan.

Acara resmi tersebut, selain dihadiri Walikota Batam, Ahmad Dahlan, juga disaksikan langsung oleh Ketua DPRD Kota Batam, Dr. HM Soeryo Respationo, Dandim 0316/Batam, Letkol Ahadi Martanto, Ketua Pengadilan Negeri batam, H, Ridwan Mansyur, SH., mewakili Poltabes Barelang, Muspida Kota Batam dan para pejabat Kota Batam.

Walikota Batam, Ahmad Dahlan, selaku pembina upacara menyampaikan peran sentral dan melekat yang dimilki pertahanan sipil (Hansip) sebagai kekuatan rakyat yang terpadu sebagai integrasi potensi masyarakat, katanya. Berkaitan dengan Pemilu 2009, Linmas diharapkan tetap sebagai garda terdepan yang ikut menjaga ketertiban masyarakat agar tidak tercipta penyelenggaraan Pemilu yang aman, nyaman dan tertib disamping pihak keamanan seperti kepolisian yang juga menjalankan tugasnya untuk menghindari hal-hal yang tidak diharapkan, katanya menutup sambutan Mendagri dalam upacara tersebut.

(*ttn + nn)