Kabag Humas, Drs Yusfa Hendri, M.Si f; der Kadis PMP, KUKM, Febrialin, SE, M.Si f; der BATAM - Operasionalisasi beberapa pasar tradisional di Batam masih menunggu perbaikan infrastruktur sehingga pada gilirannya bisa dimanfaatkan oleh para pelaku UKM di Batam dalam aktivitas keekonomiannya. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pemko Batam, Febrialin, SE, M.Si, tadi pagi (14/5) menjelaskan bahwa ada dua buah pasar yang saat ini masih dalam proses perbaikan dalam rangka menjadikan tempat belanja yang nyaman, aman dan dapat menyediakan segala macam kebutuhan masyarakat.

Pemko Batam melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pasar, Koperasi dan UKM, saat ini sedang memperbaiki Pasar Dapur 12 Sagulung yang masih dalam keadaan kosong, perbaikan yang masih dilakukan diantaranya penambahan 40 lapak dagangan bagi pedagang yang tidak mendapat kios atau bagi pedagang yang akan menjual produk pangan hasil produksi lokal. Perbaikan 2 unit WC, tangga yang menghubungkan lantai 2 kios dengan lantai bawahnya, 38 kios telah siap ditempati bagi pedagang yang akan menjual baju atau barang kering lainnya tinggal mengganti kunci-kunci pintu kios yang rusak. “Bulan Juli nanti diproyeksikan Pasar Dapur 12 sudah dapat beroperasi, “ jelas Febrialin.

Pendirian pasar tradisional yang saat ini masih diupayakan selalu berada di dekat pemukiman penduduk yang bertujuan untuk menghindari persaingan dengan pasar modern serta dekat dengan akses masyarakat setempat. Terkait operasionalisasi pasar Dapur 12, Febrialin mengajak penduduk disekitar pasar untuk memanfaatkan potensi pasar yang ada di sana . Sampai saat ini data para pedaganga sudah mencapai 105 pedagang yang terdiri dari  pedagang kios dan pedagang lapak.

Pasar Hang Tuah Batu Besar selama ini sudah berjalan dan pada kesempatan yang bersamaan juga dilakukan sedikit perbaikan diantaranya MCK, saluran air yang tersumbat, dan listrik dengan tidak mengganggu aktivitas para pedagang. Saat ini juga pasokan air ke pasar tersebut sedang diupayakan dengan pihak-pihak terkait sehingga kebutuhan air di pasar tersebut dapat terpenuhi.

Dana perbaikan pasar diperolah dari APBD Kota Batam yang telah dianggarkan tahun lalu dan sesuai dengan proses pengadaan barang dan jasa Pemerintah yang mengacu pada aturan yang berlaku maka pembangunan dikerjakan oleh CV Jaya Rava Rasa dan CV Jaya Putra Balindo sebagai pihak ketiga yang memenangkan tender.

Kepala Bagian Humas Pemko Batam, Drs. Yusfa Hendri, M.Si, menyampaikan bahwa tujuan utama pengelolaan pasar untuk jangka pendek adalah untuk memenuhi kebutuhan sembako bagi masyarakat serta penggerak motor perekonomian rakyatdan untuk prospek kedepan adalah untuk menekan kenaikan UMK dan KHL dan tentu membantu pengusaha dan pekerja dalam persoalan upah dan jaminan sosial pekerja, ungkapnya.

Masih menurut Yusfa, secara simultan diharapkan dengan operasionalisasi pasar-pasar tradisional tersebut dapat menciptakan potensi profit bagi pengelola yang berpotensi untuk menambah PAD Kota Batam yang akan diatur secara inplisit oleh produk hukum terkait retribusi pengelolaan pasar, harapnya.

(*ttn & nn)