10-03-06, Kunjungan Pemko Batam Ke Pulau Nipahfoto_ i-oNe (56)BATAM - Pemerintah Kota Batam yang dalam beberapa waktu belakangan mendapat sorotan dari berbagai pihak terkait pembangunan infrastruktur jalan di Kota Batam merespons hal tersebut dengan secara langsung melakukan pembenahan dan pembangunan dilokasi-lokasi yang memang sudah direncanakan sejak jauh-jauh hari dan sudah dialokasikan dalam perencanaan pembangunan tahun 2009.

Setelah pelelangan pengerjaan berbagai infrastruktur dimaksud telah memasuki tahap final serta mendapatkan pihak ketiga melalui proses dan mekanisme yang berlaku, Pemko Batam langsung bergerak cepat dan serius dalam penanganan masalah perbaikan jalan terutama di Baloi.

Kepala Bidang (Kabid) Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Batam, Yumasnur, mengatakan jalan Baloi Taman Kota sudah mulai dikerjakan, panjang jalan jalur kiri 2,4 Km dan jalur kanan 2,4 Km sehingga total jalan yang akan diperbaiki sepanjang 4,8 Km, jelasnya. Dalam pengerjaannya, sebagian jalur jalan akan ditutup sehingga pengguna hanya menggunakan jalur sebelahnya. Setelah selesai jalur sebelah, giliran jalur satu lagi ditutup untuk dikerjakan. “Bila proyek ini selesai, jalur jalan tersebut akan mulus,” tambah Yumasnur.

Sesuai kontrak kerja dengan PT Sultan Agung Murni (SAG) selaku pelaksana proyek jalan Baloi akan dikerjakan selama enam bulan. Proses perbaikan dimulai dari pembongkaran permukaan jalan, penimbunan, pengerasan, pengecoran hingga pengaspalan dan telah dimulai sejak tanggal 8 Juni dan saat ini telah masuk tahap pengerasan. Dapat dikatakan telah setengah jalan.

Walikota Batam, Ahmad Dahlan, saat ditanya media setelah menyampaikan  Rencana KUA dan PPAS APBD Kota Batam 2010 pada sidang paripurna DPRD Kota Batam, hari ini Jum’at (20/6) menyampaikan bahwa selama pengerjaan beberapa sarana infrastruktur jalan di Kota Batam, dipastikan akan terjadi pengalihan dan/atau penutupan ruas jalan yang diperbaiki tersebut. “Untuk itu diharapkan para pengguna jalan atau masyarakat dapat memahami ketidaknyamanan dalam melintasi jalan tersebut termasuk  di sepanjang jalan Baloi sehingga nantinya dengan  pembangunan dan perbaikan jalan  tersebut dapat rampung dengan cepat dan para pengguna jalanpun merasakan kenyamanan saat melintasinya, harap Dahlan.

Untuk mengatasi kerusakan jalan seluruh Batam, Pemko sudah menganggarkan dana sebesar Rp 108 miliar yang terdiri dari  pengendalian banjir dan pembangunan drainase di delapan lokasi dengan anggaran sebesar Rp14,711 miliar.

Delapan lokasi itu adalah  bangunan pelintas di Jalan Soeprapto, Perumahan Villa Mukakuning, Saluran sekunder Sagulung Sentosa, bangunan pelintas dan saluran kawasan MKGR, bangunan pelintas belakang Pandawa, Saluran Sekunder kavling Sagulung Berseri, Drainase Bengkong Asrama PLTD, RW 10, Drainase perum Putri, Batuaji, bangunan pelintas depan DC Mall Jodoh. Sedangkan peningkatan jalan dan jembatan/pelantar  delapan untuk Batam dan lima untuk hinterland.

(*hmscrew)