IMG_0597IMG_0602

BATAM - Masyarakat termasuk kalangan pemerintah diharapkan dapat memahami betapa pentingnya sumbangsih bagi dunia kesehatan berupa donor darah. Dari sudut medis tindakan menyumbang darah merupakan kebiasaan baik bagi kesehatan pendonor. Salah satunya, dengan berdonor darah secara teratur berarti pendonor melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur pula. Karena memang sebelum mendonorkan darah orang harus lebih dulu diperiksa kesehatannya secara lengkap. Banyak penyakit yang terkadang tidak bergejala, seperti tekanan darah tinggi ditemukan secara tidak sengaja dalam pemeriksaan rutin, yakni dalam selang waktu minimal 56 hari sekali.
Ketua Panitia peringatan HUT ke-64 kemerdekaan RI  tingkat Kota Batam,  Drs. Buralimar, M.Si, mengatakan kegiatan donor darah pada Rabu (13/08) yang bertempat di lobby lantai 1 kantor Walikota Batam merupakan bagian dari aksi sosial dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia. Tujuannya untuk menanamkan rasa kesetiakawanan terhadap sesama. Dan diharapkan dapat semakin menumbuhkan kepedulian karyawan dan karyawati Pemerintah Kota Batam serta masyarakat Batam terhadap sesama melalui setetes darah. Kegiatan donor darah tersebut dimulai pukul 08.30 sampai pukul 13.00 wib.

Sekitar 52 peserta yang mendaftar, yang terdiri dari pegawai pemko Batam dan orang umum, namun tidak semuanya memenuhi persyaratan menjadi pendonor. Sebelum seseorang menjadi pendonor memang diharuskan melewati serangkaian tes terlebih dulu. Diantaranya adalah tes tekanan darah, dan tes Hb (Hemoglobin). Ada beberapa pendaftar tidak memenuhi kualifikasi untuk  kadar hemoglobin. Banyak pendaftar yang Hb-nya ‘terapung’ (kondisi dimana Hb dalam sel darah merah/ eritrosit hanya mampu untuk mengikat sedikit oksigen).

Untuk beberapa calon pendonor yang baru pertama kali mendonor kelihatan merasa takut, namun setelah jarum suntik berhasil menemui sasaran maka sekitar 10 – 15 menit usai sudah sumbangsih para pendonor tersebut. Setelah memberikan darah segarnya, para pendonor mendapatkan snack untuk mengembalikan stamina akibat berkurangnya jumlah darah dalam tubuh.
Menurut Nengsi salah satu tim medis, setelah 4 jam lamanya, kegiatan tersebut ditutup dengan 33 kantong darah 250 ml perkantong dengan rincian golongan darah O berjumlah 13, golongan darah A berjumlah 7 kantong, 12 kantong golongan darah B dan 1 kantong golongan darah AB. Acara donor darah ini bekerja sama dengan  Unit Palang Merah Indonesia cabang Batam, dengan melibatkan 4 orang petugas medis. Pelaksanaan donor darah ini mudah menarik perhatian pegawai pemerintah Kota Batam karena letaknya yang tepat di jalan masuk kantor yang merupakan pusat lalu-lalang pegawai. Diharapkan dengan adanya acara ini, pegawai dapat lebih mudah apabila ingin mendonorkan darahnya, dan semoga terjalin kerjasama yang berkelanjutan dengan PMI Batam setiap tahunnya.

(*humas_crew/ttn&nn)