Kegiatan Safari Ramadhan Wakil Walikota di Kecamatan Batam Kota

IMG_9205BATAM- Wakil Walikota Batam Ria Saptarika menghadiri safari ramadhan (26/08) di Masjid At-Thoyyibah Perumahan Buana Vista Indah Kecamatan Batam Kota. Kegiatan yang dijadwalkan terpisah dengan Wako Batam tersebut ditujukan untuk bersilaturahmi dengan warga dan sekaligus melaksanakan kegiatan keagamaan dalam bulan puasa bahkan dimanfaatkan untuk menyerap aspirasi warga.

Pengurus Masjid Malik Jauhari S.Ag mengatakan pembangunan Masjid At Thoyyiba merupakan hasil swadaya masyarakat sekitar dan bantuan dari beberapa donatur. Sebelumnya Malik memberikan apresiasi kepada Wawako atas kedatangannya ke Masjid At Thoyyiba yang apa adanya. Seperti saat Sayidina Umar sebagai seorang pemimpin berkunjung ke meninjau kondisi rakyatnya. Masjid At Thoyyiba baru melakukan Jamaah Jumat sekali karena pembangunan toiletnya baru terselesaikan.
Dalam sambutannya Ria menceritakan, sebelumnya masjid-masjid yang akan dikunjungi menyatakan ketidaksiapan mereka. Tidak perlu siap-siap dan lagi apa yang disiapkan? tambah Ria. Berdasarkan data di Batam terdapat 400 buah masjid dan mushola. Dalam kegiatan safari Ramadhan ini dirinya selain bekerja juga melakukan kegiatan ibadah dan sosial seperti buka puasa bersama dan tarawih bersama. “Ini kan Ramadhan bulan penuh berkah,” kata dia.

Rencananya, perjalanan Safari Ramadhan tersebut akan dilaksanakan sampai menjelang hari Raya Idul Fitri bersama dengan Wako Batam, dalam hal ini dilakukan pembagian tugas  agar seluruh Kecamatan di Kota Batam mendapatkan kesempatan untuk melakukan silaturahmi dengan para pemimpinnya.
Kegiatan safari ramadhan ini juga dilakukan untuk mempererat tali silaturahmi antara pemerintah kota Batam dengan masyarakatnya. Sambutan Ria diakhiri dengan pemberian bantuan dari Pemerintah Kota Batam kepada Ahmad, selaku pengurus Masjid untuk pembangunan masjid At Thoyyibah. Setelah rangkaian tarawih dilaksanakan, Ria melakukan dialog dengan masyarakat Perumahan Buana Vista. Dialog dilakukan dalam rangka memperoleh aspirasi dari masyarakat. Dan sebaliknya masyarakat mengetahui kebijakan pembangunan yang disampaikan pemerintah. Karena kesejahteraan tidak akan dapat tercapai tanpa adanya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat yang dipimpinnya.
Salah satu warga di perumahan Buana Vista, Nasution meminta pengadaan penerangan jalan dari mulai jalan masuk perumahannya sampai dengan perumahannya. Penerangan jalan sangat penting terkait aktifitas warga dimalam hari sangat terkendala dengan kondisi jalan yang kurang baik dan gelap. Menanggapi permintaan tersebut, Ria mengatakan bahwa pemerintah telah memprogramkan Lampu Penerangan Jalan Umum sebanyak 5500 titik lampu. Jadi warga diharapkan tidak perlu kawatir, hanya sabar yang diperlukan. Akhir Agustus nanti Batam akan terang benderang, terang ria lagi.
Eneng, salah satu pengelola Posyandu di Buana Vista, meminta bantuan fisik keberadaan posyandu dan meminta petunjuk dari Ria mengenai bentuk usaha kecil yang dikembangkan oleh ibu-ibu di Buana Vista yang kebetulan kebanyakan dari mereka adalah ibu rumah tangga. Posyandu dibawah bimbingan PKK Kota Batam, pemerintah Kota Batam belum pernah memberikan bantuan pembangunan fisik posyandu, karena kebanyakan pembangunan posyandu merupakan swadaya masyarakat. Ria mengatakan untuk membangun tidak dapat menyatakan kesanggupannya karena biayanya sangat besar, tapi kalo hanya membantu kemungkinan besar dapat melakukannya. Jika ada proposal, kirimkan saja ke Pemerintah Kota Batam, agar bisa ditindaklanjuti, jelas Ria.
Mengenai usaha yang akan dikembangkan dikalangan ibu-ibu, Ria meminta ibu-ibu untuk menggali potensi yang ada di Batam, diantaranya barang-barang daur ulang selain mendatangkan tambahan penghasilan dapat menciptakan Batam bersih dari sampah. PMPK UKM Kota Batam beberapa waktu yang akan datang  berencana memberikan bantuan berupa kredit dengan bunga yang sangat ringan yaitu 6 persen setahun kepada usaha kecil.
Masalah pendidikan Ria menyinggung mengenai sekolah RSBI dimana untuk kemajuan pendidikan dengan pengadaan fasilitas pendidikan yang lebih baik, pihak sekolah diperbolehkan melakukan pungutan. Namun pungutan tersebut harus dengan kesepakatan seluruh orang tua murid. Karena sejak pemerintah pusat mencanangkan program sekolah gratis dari SD sampai dengan SMP, sekolah hukumnya haram untuk melakukan pungutan meskipun demi kemajuan pendidikan.
Turut hadir Staf Ahli, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Husnul Hafil, Kepala Badan Kominfo Muramis, Kepala Badan Kesbang Linmas Zulhendri, Kepala Dinas Kebersihan Azwan, Kepala Dinas PMPK UKM Pebrialin, perwakilan Dinas Tata Kota Ngadimin, Kepala Bagian Ortal Amsakar, Kepala Bagian Perekonomian Rudolph, Bagian Kesra Aziz, Sekcam Batam Kota Saiful, Camat Batu Aji Achmad Arfah, Perwakilan Quran Center Asat, serta Lurah se kecamatan Batam Kota.

(*humas_crew/ttn&nn)

Foto lainnya **