Kegiatan Safari Ramadhan Wako ke Pulau Air

Dua Tahun Diusulkan, Warga Pulau Air Minta Genset ft : aderDua Tahun Diusulkan, Warga Pulau Air Minta Genset ft : ader

BATU LEGONG, Batam – Setelah bersilahturahmi dengan warga Pulau Subang Mas, Kacamatan Galang, Selasa (25/8) Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan kembali menggelar safari ramadhan di Pulau Air, Kelurahan Batu Legong, Bulang. Selain silahturahmi, Walikota juga menyerap aspirasi yang disampaikan oleh warga. Dahlan mengatakan, untuk kebutuhan dasar seperti listrik dan sarana infrastruktur menjadi tanggungjawab pemerintah.Dalam dialog antara Walikota dengan warga Pulau Air usai berbuka bersama kemarin terungkap bahwa hampir dua tahun daerah mereka tidak dialiri listrik. Genset yang merupakan bantuan dari PT Indo Tirta Suaka sejak dua tahun lalu sudah rusak, dan warga tidak bisa membiayainya lagi untuk memperbaiki genset itu.

Tokoh masyarakat Pulau Air yang juga sebagai Ketua LPM, Taharudin menyampaikan kepada Walikota, untuk perbaikan genset itu sudah mengajukan permohonan kepada PT ITS, namun tidak ditanggapi. Listrik menurutnya sangat penting terlebih di malam hari ketika anak mereka akan belajar. Kepada Pemerintah Kota (Pemko) Batam, Taharudin berharap  agar daerah mereka dialiri listrik. “Jika tidak sampai pagi tidak apa. Listrik menyala dari pukul 18.00 WIB sampai pukul 23.00 WIB jadilah,” kata Taharudin menyampaikan aspirasi.

Harapan lain yang disampaikan kepada Walikota yakni pembangunan dermaga. Masyarakat di Pulau Air menurutnya sangat membutuhkan pelantar tersebut. Dulu, Dinas Perhubungan pernah melakukan survey untuk pembangunan pelabuhan beton. Untuk pendidikan di Pulau Air terdapat satu unit sekolah dasar, SDN 05. Untuk melanjutkan pendidikan ketingkat SLTP dan SLTA, penduduk setempat melanjutkan ke Pulau Buluh. Ia memberikan apresiasi kepada Pemko Batam yang telah memberikan bantuan dana transportasi gratis untuk masyarakat pulau.

“Dengan bantuan transportasi gratis ini kami sangat terbantu,” tuturnya.

Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan mengatakan safari ramadhan ke Pulau Air, Kelurahan Batu Legong merupakan safari ramadhan yang ke lima. Melihat kondisi masjid di Pulau Air tersebut, Walikota sangat prihatin karena belum selesai dan masih banyak yang harus dikerjakan. Kepada pengurus masjid, Walikota menyerahkan bantuan untuk kelanjutan pembangunan masjid itu. Selain itu, Walikota juga memberikan santunan kepada sebanyak 50 orang anak yatim yang ada di Pulau Air dan Pulau Seraya serta Batu Legong.

“Jika dilihat dari kondisi masjid belum selesai nampak. Plaster belum, plafon juga belum dan qubah masjid juga belum terpasang. Mudah-mudahan dengan bantuan ini bisa digunakan untuk pembangunan masjid,” kata Walikota.

Menanggapi keinginan warga agar dibangun dermaga beton, menurutnya belum bisa dilaksanakan tahun ini. Dermaga yang panjangnya sekitar 75 meter ini, baru bisa dibangun tahun 2010 setelah dibuat perencanaannya. Untuk kebutuhan dasar listrik, Walikota menjanjikan tahun 2010 akan dipasang genset di Pulau Air. Hal lain yang disinggung Walikota yakni terkait pendidikan dan kesehatan. Untuk kesehatan, memang di Pulau Air tidak ada Puskesmas, melainkan Pustu.

Dengan jumlah penduduk sebanyak 1.011 jiwa yang terdiri dari 277 KK di Kelurahan Batu Legong, menurutnya cukup dilayani dengan Pustu. Jika ingin berobat ke Puskesmas, masyarakat bisa datang ke Bulang. Ditegaskannya, berobat di Puskesmas, Pustu dan Polindes tidak dipungut biaya alias gratis. Apabila ada petugas di kecamatan yang memungut biaya ketika berobat di Puskesmas, Walikota meminta agar masyarakat melaporkan kepadanya.

“Saya akan segera tindak tegas petugas kecamatan yang meminta uang kepada masyarakat yang berobat di Puskesmas. Jika tidak berani lapor ke saya, laporkan ke camat,” pinta Walikota.

Keinginan masyarakat Pulau Air agar dibangun SLTP disana menurutnya tidak mungkin dilakukan. Untuk membuka sekolah satu atap membutuhkan beberapa persyaratan minimal, apalagi setingkat SLTP. Karena jumlah guru yang dibutuhkan cukup banyak. Kepada masyarakat Pulau Air, Walikota menjelaskan bahwa untuk mengajar di SLTP tidak bisa satu orang guru untuk satu kelas, berbeda dengan sekolah di SD. Setelah berdialog dengan masyarakat, kegiatan safari ramadhan malam itu dilanjutkan dengan shalat Isya dan Tarawih berjamaah.

Turut serta dalam rombongan mendampingi Walikota Batam malam itu, Kepala Badan Perencanaan Kota Batam, Wan Darusslam, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Rudi Sakyakirti, Kepala Dinas Kelautan, Peternakan, Pertanian dan Kehutanan (KP2K), Suhartini, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Sadri Khairudin, dua orang staf ahli, Makmur dan Yusron Roni, Kabag Kesra, M Sahir, Kabag Humas Pemko Batam, Yusfa Hendri dan Kabag Protokol, Martin Maromon.

(humas_crew/ttn&dv)