Wako:Pegawai Pemko Harus Bersinergy ft : IrwansyahBATAM - Meningkatkan tali silahturahmi antara abdi praja, Senin (14/9) Keluarga Besar Forum Komunikasi Abdi Praja (FKAP) Kota Batam menggelar buka bersama Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan dan Wakil Wali Kota (Wawako) Batam, Ria Saptarika. Dalam sambutannya, Ketua Umum FKAP Kota Batam, Buralimar mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada keluarga besar FKAP Kota Batam yang telah berkenan hadir dalam acara buka bersama yang diselenggarakan di Golden Prawn Bengkong.

“Saya juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Wali dan Pak Wawa yang bersedia hadir dalam acara buka bersama sore ini. Juga kepada panitia yang telah menggagas acara buka bersama ini sehingga acara ini berjalan sukses hari ini,” katanya.

Walikota dalam sambutannya mengatakan acara buka bersama antar abdi praja ini menurutnya ada nilai positifnya. Komunikasi seperti ini harus terbentuk untuk menjalin tali silahturahmi. Namun ia berpesan jangan sampai dikotomi antara pegawai yang berasal dari abdi praja dengan yang bukan abdi praja. Karena untuk membangun satu pemerintahan diperlukan synergy dan jangan ada perbedaan.

“Semuanya sama karena sama-sama pegawai di lingkungan Pemko Batam,” ujar Wako.

Hadir dalam buka bersama sore itu diantaranya, Ketua Harian FKAP, Syamsul Bahrum, Yusfa Hendri, Husnul Hafil, Firmansyah, Azwan, Said Khaidar dan Rudi Panjaitan.

Wako Lanjutkan Safari Ramadhan di Masjid Raudatul Jannah

Usai berbuka puasa bersama dengan keluarga besar FKAP Kota Batam, Wali Kota Batam melanjutkan kegiatan safari ramadhan di Masjid Raudatul Jannah Bengkong Baru di Kecamatan Bengkong. Usai Shalat Isya berjamaah, acara dilanjutkan dengan ceramah agama dan dilanjutkan dengan sambutan Ketua Masjid Rahmat Marzuki. Sebagai pengurus masjid, ia bersyukur mendapat kunjungan Walikota beserta rombongan tim safari Pemerintah Kota (Pemko) Batam.

Dihadapan seluruh jamaah masjid, ia menceritakan secara singkat sejarah dibangunnya Masjid Raudatul Jannah yang semua hanya sebuah mushala kecil. Ditahun 2008 lalu barulah dilakukan peletakan batu pertama oleh Wali Kota, Ahmad Dahlan. Selama pembangunan 1,9 tahun itu, dana yang telah dihabiskan untuk pembangunan masjid sebesar Rp700 juta. Yang diperoleh dari sumbangan warga Rp401 juta dan sisanya merupakan bantuan material jika dikalkulasikan jumlahnya sekitar Rp300 juta.

“Bangunan masjid ini berlantai dua. Jika dibagian atas masjid, kiri kanan bangunan lantai dua ditutup asbes dan triplek. Ini untuk menghinadri tempias hujan,” katanya sambil menunjuk kebagian atas masjid.

Meski terkendala dana, namun pembangunan terus berjalan dan masih dibutkan dana sekitar Rp700 juta untuk kelanjutan pembangunan masjid itu. Dari apa yang disampaikan Ketua Masjid Raudatul Jannah tidak ada masalah lain selain masalah pembangunan masjid. Walikota merasa puas bahwa tidak ada masalah yang dihadapi oleh masyarakat di Bengkong Baru. Meski tidak ada masalah, namun ia mengingatkan agar orang tua memperhatikan pendidikan anaknya.

Batam yang dibangun sebagai kota industri atau modern tidak sama dengan daerah asal bagi mereka yang merantau di Batam. Jika anak tidak sekolah, maka tidak akan memperoleh pekerjaan karena Batam terus berkembang dan membutuhkan tenaga yang handal. Apabila anak-anak tidak sekolah, maka Batam tidak akan jaya dab eksis. Untuk itu ia menitipkan anak-anak untuk disekolahkan hingga perguruan tinggi.

“Dulu untuk melanjutkan sekolah, saya harus ke Tanjung Pinang. Karena di Batam tidak ada SMP. Begitu juga dengan SMA dan setelah lulus saya melanjutkan kuliah di Jogya. Sekarang sudah enak, sudah ada SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi ada sembilan di Kota Batam. Tidak ada alasan lagi orang tua tidak melanjutkan pendidikan anaknya. Sekarang kalau ada anak yang sudah berusia 7 tahun namun belum sekolah, lapor ke Dinas Pendidikan,” katanya malam itu.

Usai memberikan sambutan, Walikota pun menyerahkan bantuan sumbangan dari Pemko Batam kepada Ketua Pengurus Masjid. Acara safari ramadhan malam itu diakhiri dengan Shalat tarawih berjamaah.(crew_humas/dv)