Pembangunan Harus Merata Diseluruh Wilayah

Nuzul Quran Diperingati Walikota Bersama Mensesneg ft : IrwansyahBATAM – Nuzul Qur’an 1430 Hijriah diperingati Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan bersama dengan unsur Muspida, Staf Ahli Menteri Sekretaris Negara (Mensekneg), Dadan Wildan, Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo), Sony Kuswandi, Otorita Batam dan pegawai dilingkungan Pemko Batam. Semula yang akan hadir dalam acara safari ramadhan bersama Walikota Batam, OB dan unsure Muspida ini adalah Mensekneg, Hatta Rajasa. Namun karena ada kejadian gempa, sebagai menteri ia tidak boleh meninggalkan Jakarta. Melalui staf ahli Mensekneg, Hatta hanya menitipkan salam dan permohonan maafnya kepada Walikota dan masyarakat Batam yang hadir dalam acara safari ramadhan pada Minggu (6/9). Dari pertemuan singkat hari itu, Staf Ahli Mensesneg berpesan agar pembangunan merata tidak terfokus pada satu daerah saja. Baik pembangunan di pusat maupun di daerah.

Sony Kuswandi selaku Staf Khusus Menkominfo menuturkan tujuan safari ramadhan selain meningkatkan silahturahmi juga untuk mendekatkan para menteri kepada masyarakat. Belum lama ini, ia juga mendampingi Menteri Menkominfo M Nuh menggelar safari ramadhan di daerah pulau terluar. “Tujuannya untuk mengetahui secara langsung apa permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat,” ujar Sony.

Menjelang berbuka puasa, Dadan Wildan selaku Staf Ahli Mensekneg menyampaikan paparan yang dibuat oleh Mensesneg dengan tema “Capaian dan Tantangan Pembangunan Serta Visi Pembangunan 2025”. Dalam lima tahun terakhir, Kabinet Indonesia Bersatu telah menciptakan Indonesia aman, demokratis dan sejahtera. Dengan permasalahan yang dihadapi bangsa ini, Indonesia tumbuh berkembang dan maju. Indonesia pun diakui sebagai Negara demokrasi terbesar ke 3 di dunia setelah Amerika Serikat.

Dengan keberhasilan pelaksanaan Pemilu yang berjalan aman dan damai, menjadikan Indonesia sebagai Negara yang demokrasinya telah matang. Telah banyak reformasi yang dilakukan. Reformasi terus dilakukan, mulai dari reformasi konstitusi. Reformasi Birokrasi termasuk reformasi TNI dan reformasi Polri. Tujuannya untuk mewujudkan good governance, pemberantasan KKN dan penegakan hokum tanpa pandang bulu. Kemudian reformasi hukum dengan merevisi berbagai produk hukum agar sesuai dengan cita-cita dan semangat reformasi.

“Dijajaran TNI sudah dilakukan reformasi dengan menghapus badan usaha yang dimilikinya. Dijajaran Polri sudah masuk tahap reformasi birokrasi pada tahun 2010 mendatang,” papar Dadan,

Dibidang perekonomian, Indonesia menjadi Negara yang diperhitungkan oleh negara-negara maju. Pertumbuhan ekonomi rata-rata 6 persen dalam kurun waktu empat tahun. Dengan kondisi krisis global saat ini, Indonesia berada pada urutan ketiga Negara Asia yang mampu bertahan dengan pertumbuhan ekonomi positif 4,37 persen. Dengan keberhasilan pertumbuhan ekonomi yang positif, angka harapan hidup meningkat dari 68,6 persen ditahun 2004 menjadi 70,7 persen ditahun 2009.

Jumlah pengangguran menurun 9,4 persen pada 2004 dan dibulan Februari 2009 menurun 8,1 persen. Angka kemiskinan juga menurun dari 16,7 persen menjadi 14,1 persen ditahun 2009. Tingkat buta huruf menurun 7,9 persen yang sebelumnya ditahun 2009 9,6 persen. Yang paling penting lagi bahwa pembangunan nasional makin merata, artinya perekonomian antar provinsi berimbang.

“Konsep dasar yakni pencapaian kesejahteraan masyarakat secara merata. Mulai dari pendidikan dan kesehatan. Ditahun 2008 anggaran pendidikan sudah mencapai Rp200 triliun,” ungkap Dadan yang mengatakan komitmen antara pemeritah pusat dan daerah sama. Terlihat dari anggaran pendidikan yang telah dialokasikan 21 persen untuk pendidikan.

Kondisi nasional relative aman dan damai, investasi terus mengalir, penyelenggaraan Pemilu berhasil dilaksanakan dengan aman dan damai. Memang sempat terusik dengan terorisme, namun pemerintah bertekad untuk memberantas terorisme. Langkah yang ditempuh untuk memberantas terorisme dengan melakukan upaya pengejaran, penangkapan dan penegakan hukum yang tegas. Juga melakukan upaya terpadu untuk menetralisir tumbuh dan berkembangnya radikalisme di tanah air. Kemudian meningkatkan kualitas manajemen counter terrorisms, dengan latihan antisipasi serangan teroris. Mengupayakan dukungan dari kalangan masyarakat serta memperluas kerjasama internasional.

“Mewujudkan Indonesia aman dan damai dari Sabang sampai Marauke. Melawan terorisme, bisa dengan ketaatan kepemilikan KTP. Pemda harus memperketat penerbitan KTP. Ada kerjasama yang baik antara masyarakat dengan Polri. Pemberantasan terorisme bukan semata tanggung jawab polisi,” urainya.

Adapun yang menjadi tantangan pembangunan ke depan diantaranya, tantangan pembangunan demokrasi dan penegakan hukum. Tantangan pembangunan keamanan dan perdamaian. Merupakan tantangan untuk melanjutkan upaya pemeliharaan kondisi keamanan nasional yang stabil dan kondusif termasuk tantangan pemberantasan terorisme secara komprehenshif. Tantangan pembangunan sekonomi dan kesejahteraan rakyat.

Katanya, meski pertumbuhan ekonomi nasional positif 4 persen, namun perlu diwaspadai penurunan kegiatan investasi dan perdagangan ekspor dan impor. Yang paling utama adalah tantangan untuk melanjutkan revitalisasi sector pembangunan dibidang industri dan pertanian serta meningkatkan daya saing. Termasuk menghindari kemacetan dari kinerja birokrasi yang lamban. Visi pembangunan 2025 Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil dan Makmur.

“Untuk mencapai itu semua ada lima syarat utama yakni, leadership, positif synergi, public partycipy, integritas profesionalisme dan Negara harus dibangun dengan pembangunan inclusife. Harus dibangun oleh semua pihak, untuk semua dan bukan untuk sebagian saja,” katanya sembari menutup penyampaian materi yang dipaparkannya.

Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan yang menerima rombongan yang mewakili Mensesneg ini menyebut momentum pertemuan sore itu sangat tepat. Karena bertepatan dengan peringatan Nuzul Quran tingkat Kota Batam. Wako menyampaikan sekilas tentang kondisi Batam yang kondusif baik dibidang investasi maupun keamanan. Krisis global yang melanda kini memang mengganggu aktivitas sebagian perusahaan. Ada yang mengalami pengurangan shif kerja dan ada perusahaan yang tutup.

“Pelaksanaan Pemili Pilpres maupun Legislatif berjalan aman. Bahkan seminggu lalu anggota DPRD Kota Batam terpilih telah dilantik dan telah ditetapkan Surya Sardi sebagai Ketua Sementara,” jelas Wako kepada rombongan yang mewakili Mensesneg.

Hal terakhir yang disampaikannya yakni mengenai jumlah penduduk Batam yang mencapai angka 900 ribu jiwa. Setiap tahun rata-rata pertumbuhan penduduk 100 ribu. Ini dipicu oleh angka kelahiran dan angka kedatangan. Sempat menjadi persoalan yakni mengenai harga gula yang tembus Rp11 ribu per kilo. Namun telah disetujui untuk membuka keran impor di Provinsi Kepri.

Acara dilanjutkan dengan penyerahan bantuan Al Quran secara simbolis yang diberikan Staf Ahli Mensekneg, Dadan Wildan kepada pengurus Masjid Raya Ki Agus Razali. Sambil menunggu waktu berbuka acara dilanjutkan dengan ceramah agama yang disampaikan oleh Ustadz M Basyir. Memasuki waktu berbuka, acara dilanjutkan dengan Shalat Maghrib berjamaah. Usai makan bersama dilanjutkan dengan Shalat Isya dan Tarawih berjamaah di Masjid Raya.

Pejabar teras di lingkungan Pemko Batam yang hadir dalam acara itu, Asisten Ekonomi Pembangunan, Syamsul Bahrum, Kepala Dinas Pendidikan, Muslim Bidin, Sekwan DPRD Kota Batam, Martin Maromon, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam, Guntur Sakti, Camat Sekupang, Nurul Iswahyuni, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB, Murnadiah, Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat, husnul Hafil, Kabag Humas Pemko Batam, Yusfa Hendri dan Kepala Kantor Pemadam Kebakaran, Azman.(crew_humas/dv)