posko2posko1BATAM- Gempa  berkekuatan 7,6 Skala Richter, Rabu (30/9) mengguncang Sumatera Barat (Sumbar). Akibat gempa itu ratusan rumah dan bangunan di daerah Sumbar hancur porak poranda. Bahkan ratusan korban berjatuhan dan sebagian korban belum berhasil dievakuasi karena tertimpa bangunan gedung. Gempa berkekuatan 7,6 Skala Richter ini goncangannya tidak hanya terasa di Sumbar namun juga dirasakan hingga ke Medan, Bengkulu, Pekanbaru, Palembang, Jambi dan Aceh.

Diungkapkan oleh Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan, goncangan juga terasa di Batam. Gempa ini sama seperti gempa yang melanda Yogyakarta dan memporak porandakan daerah kesultanan ini.

“Staf yang ada di lantai lima berhamburan keluar pada saat terjadi gempa,” kenang Walikota, Kamis (1/10).

Pemko Batam turut prihatin dengan bencana yang melanda berbagai daerah di Indonesia dan sebagai bentuk kepedulian atas kejadian yang melanda warga Sumbar ini, Pemko Batam melalui Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Batam membuka posko peduli gempa Sumbar. Sejak Kamis (1/10) siang, posko tersebut telah didirikan di depan Kantor Walikota Batam. Walikota mengatakan, jika memang ingin menghimpun dana untuk korban gempa Sumbar diharapkan dikoordinir satu pintu.

Selain telah membuka posko peduli bencana Sumbar, Pemko Batam melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam bekerjasama dengan Rumah Sakit Awal Bros (RSAB) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI)  telah mengirimkan 5 (lima) orang tenaga medis dan obat-obatan pada Kamis siang.  Selanjutnyapada hari Jumat (2/10) sebanyak 15 orang tenaga medis beserta obat-obatan akan diberangkatkan ke Padang. Walikota mengingatkan bagi tenaga medis yang ingin berangkat ke Padang, diharapkan dapat berkoordinasi dengan Dinkes Kota Batam. Dinkes akan mengeluarkan surat jalan yang ditandatangani oleh kepala daerah untuk mempermudah koordinasi dengan pemerintah setempat.

“Terkait bantuan, silakan menghimpun dana tapi harus dikoordinir satu pintu, dalam hal ini Dinas Sosial. Dulu waktu gempa Yogya dan Tsunami di Aceh, Pemko Batam juga memberikan bantuan dan kita membuka posko,” katanya.
Terhadap bencana yang menimpa warga Sumbar, Walikota menyampaikan rasa prihatinnya. Terlebih jumlah penduduk Sumbar yang menetap di Batam mencapai 30 persen. Ia berharap keluarga yang tertimpa musibah ini tabah dan sabar menghadapinya. Ia mengajak warga Batam untuk sama-sama berdoa agar Batam selalu aman dan menghimbau warga untuk menyisihkan bantuan bagi korban gempa Sumbar.

(*humas_crew/dv)