Lokal TPA Bocor, Jamaah Minta Diperbaiki

Safari Ramadhan Rombongan Pemko Batam di Masjid Al Mutmainah ft : IrwansyahBATAM – Memasuki hari ke sebelas puasa, rombongan safari ramadhan Pemerintah Kota (Pemko) Batam menggelar safari ramadhan di Masjid Al Mutmainah, Bengkong Abadi I, Kelurahan Tanjung Buntung Kecamatan Bengkong. Rombongan safari ramadhan malam itu dipimpin oleh Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Batam, Azwan. Riduan, pengurus masjid Al Mutmainah menyambut rombongan safari ramadhan Pemko Batam bersama dengan jamaah masjid lainnya. Seperti biasa, kegiatan safari ramadhan diawali dengan Shalat Isya berjamaah. Dilanjutkan dengan ceramah agama yang disampaikan oleh Ustad, Didi Suryadi. Usai Shalat Tarawih berjamaah, barulah digelar dialog antara masyarakat dengan tim rombongan safari ramadhan Pemko Batam.

Azwan yang mewakili Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan mengatakan, tim safari ramadhan yang turut serta dalan rombongan itu terdiri dari Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD), Husnul Hafil, Kepala Badan Pertanahan Kota Batam, Buralimar, Inspektur Inspektorat Daerah Batam, Hartoyo Sirkoen, Kabag Organisasi, Amsakar Achmad, Kabag Humas Pemko Batam, Yusfa Hendri dan Kabag Protokol, Martin Maromon. Camat Bengkong, Nurul Iswahyuni juga hadir dalam kegiatan safari ramadhan di wilayahnya itu.

“Hendaknya dibulan yang penuh berkah ini kita dapat berkumpul bersama-sama di masjid ini. Apa yang menjadi keluhan masyarakat disini hendaknya dapat disampaikan secara tertulis dan akan kami sampaikan kepada Walikota,” ujar Azwan yang mewakili Walikota malam itu.

Keluhan yang disampaikan jamaah yakni terkait kondisi masjid yang bangunannya belum rampung. Seperti pembangunan teras dan lokasi parkir. Masjid yang letaknya diatas bukit ini masih membutuhkan biaya untuk pemotongan lahan. Diperkirakan dana yang dibutuhkan untuk biaya pemotongan lahan ini sebesar Rp10 juta. Sementara pada bagian dalam masjid masih belum di cor. Sementara kondisi TPA masjid itu sudah sangat memprihatinkan karena bangunannya mau roboh.

“Atapnya sudah bocor. Jika hari hujan ustad mengeluh airnya masuk ke dalam kelas,” ujar tokoh masyarakat.

Terhadap apa yang menjadi keluhan masyarakat, Azwan menyarankan agar warga membuat proposal dan disampaikan ke Pemko Batam. Pemko Batam, menurutnya akan membantu proses pembangunan masjid yang masih belum rampung. Termasuk biaya pemotongan lahan yang UWTO lahannya sudah diayar.

“Apa yang menjadi keluhan tolong ditulis secara rapi, kemudian dibuat proposalnya. Kami akan menyampaikan kepada Walikota,” kata Azwan.

Secara terpisah, Camat Bengkong, Nurul Iswahyuni mengatakan jika dilihat secara kasat mata, masjid yang dibangun sejak tahun 2001 ini kondisinya sudah bagus. Namun masih ada yang belum rampung pembangunannya, yakni teras dan cor. Sebagian masyarakat di kelurahan itu bekerja sebagai karyawan pabrik dan nelayan.(crew_humas/dv)