Berikan Pencerahan, Seluruh Lurah dan Sekcam Pemko Batam Ikuti Pesantren Ramadhan ft : IrwansyahBATAM- Wali Kota (Wako) Batam, Ahmad Dahlan bersama dengan Wakil Wali Kota (Wawako) Batam, Ria Saptarika, Sabtu (12/9) membuka pesantren ramadhan di Asrama Haji. Pesantren ramadhan ini diikuti oleh seluruh lurah, Sekretaris Camat (Sekcam), pejabat esellon IV dan staff di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Batam. Kegiatan pesantren ramadhan ini berakhir esok, Minggu (13/9) dan seluruh peserta diinapkan di Asrama Haji. Pesantren ramadhan ini bertujuan untuk mengoptimalkan ahklak pegawai Pemko Batam. Materi yang diberikan diantaranya, manajemen hati, keluwesan hukum Islam dan nilai syukur dan membangunan jati diri. Pemberi materi salah satunya yakni Anton D Istanto dan Ahmad Yani. Kegiatan lainnya yang diikuti yakni tadarus dan dan diskusi kelompok. Tema yang diusung dalam kegiatan pesantren ramadhan kali ini “Ramadhan Sebagai Wahana Strategis Untuk membentuk Karakter Mental Yang Tangguh Dalam Upaya Menciptakan Aparatur Pemko Yang Berahklaqul Karimah”.

Wako mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pencerahan tentang kehidupan beragama yang hari ke hari mempengaruhi kehidupan beragama. Diharapkannya, kegiatan pesantren ramadhan tidak diikuti oleh lurah, Sekcam dan pejabat eselon IV saja tapi pejabat eselon III dan IV bahkan hingga tingkat asisten, Sekda dan Walikota. Kepada mereka yang telah mengikuti pesantren kilat ini akan diberikan sertifikat. Sementara bagi mereka lurah atau Sekcam yang non muslim maka akan dititipkan kepada pemuka agamnya masing-masing untuk pendidikan spiritual.

“Kegiatan ini bisa dilaksanakan diluar ramadhan, setahun dua kali,” ujarnya.

Kenapa lurah dan Sekcam yang mengikuti pesantren karena lurah merupakan salah satu perangkat yang berada digaris paling depan karena berhadapan langsung dengan masyarakat. Demikian juga dengan Sekcam, karena seluruh operasional Sekcam dilakukan oleh Sekcam. Potret Pemko dilihat dari performance lurah dan Sekcam. Dalam kesempatan itu, Wawako juga meminta kepada masing-masing lurah di 64 kelurahan untuk menginventarisasi tempat ibadah yang ada diwilayahnya. Mulai dari Masjid, Gereja hingga Vihara.

Data ini menurutnya sangat penting untuk mengetahui rasio tempat ibadah dengan jumlah pemeluk agamnya. Dari data itulah dapat diketahui cukup atau tidaknya tempat ibadah masing-masing agama. Selama melakukan kegiatan safari ramadhan, Wako masih banyak menemukan pembangunan masjid yang terbengkalai disamping ketidakjelasan status lahan. Sarana ibadah ini menurutnya sangat penting, mengingat banyak anak usia dini sebagai generasi penerus. Jika tidak dibekali agama maka akan sangat mengkhawatirkan. Oleh karena itu pendidikan terus diberikan untuk menyiapkan SDM yang berahklak mulia.

“Data sudah ada di Kesra dan di Dewan Masjid. Tapi perlu kembali diinventarisasi data riil ini. Dan saya beri waktu para lurah satu bulan untuk menyerahkan data tempat ibadah itu kepada saya. Dengan kegiatan ini saya harapkan para lurah dan sekcam mendapatkan bekal agama yang bagus,” pungkasnya.

Wawako yang menghadiri acara itu juga memberikan masukan kepada seluruh peserta pesantren ramadhan kemarin. Setelah dibuka resmi oleh Walikota, acara dilanjutkan dengan pemberian materi dan diskusi antara peserta dengan pemberi materi. Turut hadir dalam pembukaan acara itu seluruh camat dilingkungan Pemko Batam, Asisten Ekonomi Pembangunan Kota Batam, Syamsul Bahrum, Kabag Tata Pemerintahan, Heriman HK, Kabag Humas Pemko Batam, Yusfa Hendri dan Kadis Sosial dan Pemakaman, M Sahir.(crew_humas/dv)