02BATAM -  Mempererat tali silahturahmi umat muslim di Kota Batam, Sabtu (17/10) digelar zikir dan doa bersama di Masjid Raya Batam Centre.  Ratusan umat muslim dengan khusyuk mengikuti acara zikir dan doa bersama yang digelar usai Shalat Isya berjamaah. Sebelum KH Ashari Abbas, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kepri memberikan tausiah, acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-quran. Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan yang hadir dalam acara tersebut mengucapkan rasa syukurnya atas karunia yang diberikan oleh Allah SWT kepada Kota Batam. Mensyukuri karunia Allah, ia menghimbau agar masyarakat Batam tidak lalai menjalankan perintah Allah.
“Kita harus mensyukuri apa yang telah diberikan oleh Allah. Melalui zikir dan doa bersama ini kita pererat tali silahturahmi,” ujar Wako dalam sambutannya.
Acara zikir dan doa bersama ini digelar untuk mendoakan keselamatan masyarakat Batam dan kesalamatan masyarakat Indonesia secara umum. Ia juga menghimbau umat agama lain untuk menyelenggarakan acara yang sama, sesuai ajaran agamanya masing-masing. Menurutnya tidak tertutup kemungkinan acara zikir dan doa bersama ini diadakan satu bulan sekali. Dengan demikian umat muslim di Batam dapat menjalin tai silahturahmi antar sesama. Merajut persaudaraan dengan menjalin silahturahmi yang baik baik,bisa hidup berdampingan.
“Dengan berdoa bersama-sama mudah-mudahan kita diberi keselamatan secara pribadi dan seluruh masyarakat Batam dan Indonesia terhindar dari cobaan. Kita harus senantiasa berada dalam ridho Allah SWT,” katanya.
Dalam tausiahnya, KH Ashari Abbas mengajak kepada seluruh umat muslimin yang hadir dalam acara itu untuk tabah menjalani cobaan yang diberikan oleh Allah SWT. Jika tabah dalam menghadapi cobaan, Allah akan memberikan kenikmatan dan ketenangan. Selama menjalani hidup di dunia, setiap orang harus menjalankan segala perintahnya, jika tidak maka Allah akan menurunkan azabnya. Allah memberikan azab kepada umatnya bisa bersifat dadakan dan ada azab yang melalui proses.
“Orang-orang yang mendustakan tanda-tanda kebesaran dan kebenaran, mereka akan menerima azab secara tiba,” ujar Azhari membacakan makna yang terkandung dalam ayat Al-quran.
Melalui zikir dan doa bersama yang digelar malam itu, ia berharap agar seluruh umat muslim mendapat berkah, namun jangan mendustakan tanda-tanda kebesaran Allah. Azab yang diturunkan oleh Allah bermacam bentuknya, bencana, azab orang tua kepada anaknya dan pejabat yang menerima azab melalui jabatannya. Untuk itu sebagai umat muslim harus menjalani segala perintahnya dan mensyukuri nikmat dan karunia yang diberikan kepada umatnya.
Usai memberikan tausiah, acara pun dilanjutkan dengan zikir dan doa bersama. Suasana semakin khitmad ketika lampu di ruangan masjid raya dimatikan. Suasana menjadi haru ketika jamaah terisak ketika mengikuti zikir dan doa bersama. Setelah usai berdoa bersama, acara ditutup dengan bersalam-salaman. Turut hadir dalam acara itu Wakil Wali Kota Batam, Ria Saptarika, Asisten Ekonomi Pembangunan, Syamsul Bahrum dan sejumlah Pejabat Eselon II dan III di lingkungan Pemko Batam. Pada malam yang sama, salah seorang warga negara Amerika Serikat menjadi muallaf dan memeluk agama Islam. Pembacaan syahadat dipimpin oleh KH Ashari Abbas.(crew_humas/dv)