2009, 103 Paket Dilelang Melalui LPSE ft : Ader2009, 103 Paket Dilelang Melalui LPSE ft : AderBATAM- Di tahun 2009, Pemerintah Kota (Pemko) Batam telah mulai melakukan lelang secara elektronik terhadap 103 paket. Melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) banyak manfaat dan hasil yang diperoleh diantaranya transparansi, tepat waktu, pemerataan peluang kerja, berkurangnya pengunaan kertas yang pada akhirnya menciptakan efisiensi  waktu dan anggaran. Hal tersebut disampaikan Wakil Walikota Batam Ria saptarika saat membuka seminar “Inovasi Pelayanan Publik melalui e-Procurement” , kamis (19/11) bertempat di Melia Panorama Hotel. Melalui Pengadaan Barang dan jasa dengan sistem LPSE pagu anggaran untuk 103 Paket sebesar Rp102 miliar.

“Apabila di presentasikan dengan dana belanja barang dan jasa sebesar Rp500 miliar maka presentase pengadaan melalui LPSE Kota Batam mencapai 20 persen lebih” ujar Wawako.

Ria menambahkan dengan penerapan LPSE juga mengurangi tatap muka yang dilakukan panitia dan peserta lelang sehingga mencegah terjadinya KKN saat proses lelang. Sementara bila secara manual proses tatap muka bisa berlangsung sampai 12 kali pertemuan. Maka  dengan LPSE cukup satu kali, yakni  pada saat pengumuman pemenang.

Dalam sambutannya Direktur e-Procuremen LKPP Ir. Ikak Gayuh Patriastomo MSP, mengatakan kegiatan seminar ini dilaksanakan sebagai sarana bertukar pikiran dan pengalaman serta merumuskan agar sistem LPSE lebih baik kedepannya. Saat ini LPSE sudah diimplementasikan di 31 titik di 18 provinsi termasuk Provinsi Kepri dan Kota Batam.

Sampai saat ini LPSE diseluruh indonesia  telah  melelang 1.700 paket dengan dan anggaran Rp3,3 triliun. Tahun 2011 pihaknya optimis seluruh instansi dapat mengimplementasikan LPSE tambahnya.

Acara yang diselenggarakan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa pemerintah (LKPP) di ikuti oleh LPSE dari berbagai instansi  se Indonesia. Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Biro Administrasi Umum Provinsi Kepri Fauzi Fadli.

(humas_crew/yd)