BATAM - Senin (23/5) pagi bertempat di ruang Sidang Utama, DPRD Kota Batam melaksanakan sidang paripurna dengan agenda Laporan Hasil Reses I Tahun Sidang 2011. Rapat yang berisikan penyampaian laporan masing-masing fraksi terhadap hasil kegiatan resesnya tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua III DPRD Kota Batam Aris Hardy Halim, ST dan dihadiri langsung oleh Wakil Walikota Batam, Rudi SE, MM, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD), Sekretaris Daerah, dan Kepala SKPD di lingkungan Pemko Batam.
Pada Paripurna Reses kali ini, anggota DPRD Kota Batam telah melaksanakan kegiatan reses pada tanggal 19 sampai dengan 26 April 2011 yang lalu dengan bertemu langsung dengan konstituen di daerah pemilihannya (dapil) masing-masing. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui kondisi dan persoalan riil ditengah-tengah masyarakat. Hal ini sesuai sebagaimana diatur dalam Undang-undang No.27 Tahun 2009 yang mengatur tentang fungsi legislasi, anggaran dan kontrol yang dimiliki DPRD Provinsi, Kabupaten atau Kota.
Pimpinan Sidang mengatakan, kegiatan reses dilakukan tiga kali dalam setahun, dimana masing-masing anggota DPRD menempuh mekanisme dengan turun langsung ke daerah pemilihannya dan melakukan pertemuan langsung baik secara perorangan maupun berkelompok. Tahap akhir dari kegiatan reses tersebut, selanjutnya anggota DPRD wajib menyampaikan laporan tertulis yang selanjutnya disampaikan kepada pimpinan DPRD dalam paripurna.
Dalam laporan yang disampaikan oleh perwakilan fraksi-fraksi DPRD menyampaikan beberapa permasalahan yang ditemui dimasyarakat diantaranya Bidang Pendidikan mengenai keterbatasan Unit Sekolah Baru, Pentingnya pembangunan Sekolah Luar Biasa (SLB) dikawasan Batu ampar, penambahan fasilitas pendidikan seperti laboratorium, perpustakaan, serta penyediaan sarana unit rumah dinas guru menjadi catatan penting yang disampaikan.
Dibidang kesehatan, dilaporkan bahwa masih banyak masyarakat tidak mampu yang belum memiliki kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). diharapkan Dinas Kesehatan memberikan sosialisasi lebih kepada masyarakat. Disamping itu tenaga mengenai tenaga medis yang berdomisili di wilayah hinterland, guna memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat Hinterland. Permasalahan angkutan liar dan perlndungan tanaga kerja juga menjadi perhatian besar anggota DPRD Kota batam saat melaukan reses beberapa waktu lalu yang berharap kepada Dinas terkai agar dpat memantau langsung dan mencari solusi penyelesaiannya.
Masalah lainnya yang enjadi perhatian yaitu menyangkut kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang sempat terjadi beberapa waktu yang lalu. Anggota Dewan meminta pemerintah segera melakukan tindakan tegas dan melakukan upaya preventif agar hal serupa tidak terjadi lagi. Sosialisasi penjelasan kartu fasilitas BBM juga masih dirasakan perlu, karena masyarakat masih banyak yang belum memahami dengan baik mengenai kartu fasilitas tesebut.
Dalam kesempatan ini pula Asmin Patros menyampaikan harapannya, bahwa dengan kehadiran Wakil Walikota Rudi SE, MM dalam penyampaian laporan reses ini, seyogyanya mampu membawa perubahan besar. Sehingga hasil reses memiliki nilai penting dan bukan hanyalah sebuah catatan belaka. Selain itu Asmin juga mencetuskan ide, agar kedepannya dapat dibuat format baku penyusunan laporan reses, yang memudahkan penyampaian dan pengukuran pertanggungjawaban kepada konstituen. Laporan secara terperinci ini nantinya akan disampaikan secara tertulis dan lengkap untuk selanjutnya diserahkan kepada Walikota sebagai bahan masukan dalam penyusunan APBD Kota Batam tahun selanjutnya.
(crew_humas/bb)
