BATAM - Badan Amil Zakat (BAZ) Kota Batam menggelar peluncuran program pendistribusian Zakat, Infaq, Shadaqah (ZIS) yang di hadiri oleh Wakil Walikota Batam, Rudi dan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batam, Zulkifli A K di Aula Engku Hamidah, Kantor Walikota Batam, Selasa, (16/4). BAZ kota Batam adalah sebuah badan yang dibentuk oleh pemerintah, dimana tugas dan tanggung jawabnya adalah melakukan pengelolaan Zakat, Infaq dan Shadaqah dari masyarakat muslim yang ada di Kota Batam. Dalam pendistribusiannya, BAZ Kota Batam bukan hanya melakukan pola pendistribusian yang bersifat konsumtif, akan tetapi juga menerapkan pola yang bersifat pembinaan dan pemberdayaan yang bersifat produktif.

Kepala BAZ Kota Batam, Jefridin dalam laporannya mengatakan, pola pendistribusian dalam bentuk konsumtif dikemas melalui beberapa program dari yang bersifat cepat tanggap sampai dengan pembinaan masyarakat. Yang pertama yaitu program Batam Cerdas yang merupakan program yang dikemas untuk bantuan pendidikan berupa beasiswa bagi anak yang berprestasi dan berasal dari keluarga tidak mampu. Tahun ini Batam Cerdas diberikan kepada 390 anak berprestasi dari 46 sekolah yang ada di Kota Batam dengan total anggaran Rp 507.000.000. Yang kedua adalah program Batam Taqwa yang dirancang sebagai pembinaan masyarakat dengan menggunakan metode penempatan tenaga Pembina (Da’i) di beberapa wilayah Hinterland yang ada di Kota Batam. Tahun ini program Batam Taqwa akan menempatkan 50 Da’i di 18 pulau yang ada di Kota Batam. Adapun program yang ketiga dan keempat yaitu program Batam Peduli dan Batam Makmur yang dirancang dalam rangka memberikan peningkatan ekonomi bagi para mustahik dalam bentuk modal usaha yang bekerja sama dengan Baitul maal wat tamwil (BMT) dalam hal pendampingan. Selain itu BAZ Kota Batam juga mengalokasikan bantuan kepada lembaga-lembaga Dakwah di Kota Batam yang belum mendapatkan bantuan dari Pemko Batam. Jefridin menambahkan total pendistribusian ZIS pada tahun 2012 mencapai angka 2,6 milyar, naik 2 kali lipat dari tahun sebelumnya sebesar 1,3 milyar. “Dari angka 2,6 tersbut masih ada 1,6 milyar yang belum didistribusikan dan pada hari ini akan BAZ Kota Batam akan mendistribusikan 900 juta yang diberikan kepada mustahik melalui program-program yang disebutkan tadi”, jelas Jefridin.

Sementara itu Wakil Walikota Batam, Rudi dalam sambutannya menyampaikan kegiatan penyaluran ZIS ini seharusnya dilakukan tiap triwulan oleh BAZ Kota Batam kepada beberapa asnaf hari ini yaitu anak sekolah, uztad dan orang-orang tua yang kita anggap sudah tidak bekerja lagi melalui program-program yang dirancang oleh BAZ Kota Batam. Rudi Berharap adanya peningkatan pendapatan dari BAZ ini yang akan dilakukan melalui internal di Pemko Batam terlebih dahulu. Selama ini pegawai di lingkungan pemko Batam sudah dipotong pendapatannya untuk zakat yang dikoordinir oleh kepala SKPD dan bendahara di masing-masing SKPD.

“Karena zakat ini hukumnya wajib, maka saya meminta kepada seluruh pegawai yang beragama muslim untuk menyisihkan pendapatkannya. Selama ini sudah berjalan tapi belum maksimal”, ujar Wawako.

Wawako juga meminta kepada pengurus BAZ Kota Batam untuk berperan aktif dalam meningkatkan penerimaan zakat melalui perusahaan-perusahaan ataupun sektor lain yang ada di Kota Batam.

Dalam pendistribusian ZIS tersebut dilakukan secara simbolis kepada penerima bantuan rutin anak sekolah dasar hingga sekolah menengah atas, penerima bantuan rutin Da’i pulau, dan penerima bantuan nafkah rutin bagi orang tua yang tidak mampu.