Kunjungi Tribun Batam, Sijori Mandiri dan Batam Pos
Dimulai dari kawasan Batu Ampar, tempat Tribun Batam berkantor, kemudian kawasan Bengkong Garama, dapur Redaksinya Sijori Mandiri serta di Gedung Graha Pena Batam Centre yang tak lain adalah dapur redaksi Batam Pos. Walikota Batam mengawali kunjungan dan silaturahminya dengan pimpinan dan wartawan di tiga media cetak terbesar di Batam tersebut. Pertemuan yang penuh kejutan bagi para pencari berita tersebut sangat berarti untuk melakukan diskusi dan konfirmasi langsung terkait beberapa perkembangan dan kebijakan Pemerintah Kota Batam selama dipimpin oleh Dahlan-Ria yang sudah hampir memasuki usia 3 tahun.
Walikota Batam, Ahmad Dahlan, menyampaikan apresiasi dan penghargaan khsusus bagi para insan media cetak yang senantiasa konsisten melakukan kontrol sosial dalam penyelenggaraan tugas-tugas kepemerintahannya di Kota Batam.
“Apa jadinya Batam yang sedemikian dahsyat perkembangannya tanpa adanya media”, ungkap Dahlan seraya meyakinkan bahwa keberadaan media di Batam sangat mendukung pelaksanaan pembangunan di Batam tetap pada aturan main yang sudah ada.
Dalam suasana yang sangat akrab, dengan diselingi joke-joke segar ciri khas mantan praktisi Humas tersebut membawa pertemuan tersebut semakin mengalir dengan pembicaraan terkait pelaksanaan FTZ di Batam yang masih menunggu Peraturan Menteri Keuangan yang sampai saat ini belum juga dikeluarkan, pengesahan APBD 2009 yang mencapai rekor baru sampai 1,24 trilyun dan ditandai dengan kenaikan PAD yang cukup signifikan, gong Visit Batam 2010 yang saat ini telah mencapai inventarisasi event unggulan baik skala nasional maupun internasional dan permasalahan kependudukan dengan mobilitas penduduk yang masuk ke Batam masih tergolong tinggi.
Selain itu juga, pimpinan dan wartawan juga berinteraksi dengan pertanyaan tentang antisipasi Pemko Batam dalam menanggulangi PHK terhadap karyawan di Batam sebagai dampak krisis global serta program Visit Batam 2010 yang masih kurang greget karena sudah tinggal satu tahun lagi serta pembenahan infrastruktur mulai jalan, pertamanan termasuk drainase di Batam.
Kesemua pertanyaan para insan media tersebut juga secara bergantian disampaikan Walikota Batam dan Asisten Ekbang, Syamsul Bahrum dan Kadisperindag Kota Batam bahwa secara umum dampak krisis global di Batam belum menyentuh core bisnis manufaktur yang menjadi andalan Batam. Akan tetapi hal itu, secara nasional sudah diintervensi dengan berbagai insentif yang berkaitan langsung dalam mendukung daya tahan industri tersebut secara Nasional.
Hal yang tidak kalah menariknya juga, Pemko Batam secara sporadis telah merencanakan beberapa kegiatan dan program padat karya dibawah koordinasi Camat dan Lurah serta membuka akses-akses usaha kecil dan mikro dengan segmen pasar lokal yang memiliki daya tahan terhadap krisis yang terjadi saat ini.
Pada kunjungan pertama, di Tribun Batam, Walikota Batam yang didampingi Asisten Ekbang disambut oleh Manajer Produksi Fredrik A Mesakh dan Manajer Redaksi, Alfian Zainal serta beberapa wartawan media Tribun lainnya. Setelah itu langsung ke dapur redaksi Sijori Mandiri di kawasan Garama Bengkong disambut oleh Pimpinan Redaksi, Zul Efendi dan Pimpinan Perusahaan, Sofialdi serta beberapa wartawan media lokal tersebut.
Sementara di Batam Pos, Walikota Batam didampingi Asisten Ekbang, Kadis PMP & KUKM, Kadis Perindag, Kadis Kebersihan dan Pertamanan Kota Batam disambut oleh Pimpinan Redaksi, Hasan Aspahani, Wakil Pimpinan Umum Bidang Usaha, Usep Rahmat Saifullah, Wapimred, Arham, Dewan Redaksi Putut Aryo Tedjo serta beberapa wartawan media lokal pertama dan terbesar di Batam tersebut.
Makasih atas kunjungan Pak Wali ke dapur redaksi Tribun Batam. Mudah2an pemerintahan Bapak Dahlan bersama Bapak Ria Saptarika diberkahi Yang Kuasa sehingga memberikan kesejahteraan bagi masyarakat kota ini.
Oh ya… mengenai Visit Batam 2010, kami sangat mendukung. Semoga program yang baik ini dikerjakan dengan baik pula sehingga hasilnya bisa memakmurkan rakyat.