Buka Jalur Khusus Pelabuhan Putri-Batam
BATAM – Menindaklanjuti pertemuan yang telah digelar sebelumnya, Rabu (19/8) Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan bertemu dengan Menteri Besar Johor, Datok H Abdul Ghani bin Othman. Tujuan pertemuan itu untuk membahas lebih lanjut rencana kerjasama dibidang pariwisata dan kebudayaan, bidang linfkungan, pendidikan dan pelatihan, pertanian dan kelautan, penanaman modal dan bidang perhubungan laut dan udara.
Lebih lanjut akan dibentuk tim dari masing-masing pihak untuk membahas kerjasama ini. Asisten Ekonomi Pembangunan (Ekbang) Pemko Batam, Syamsul Bahrum yang mendampingi Walikota mengatakan tim ini lah yang akan membahas secara intens terkait bidang yang akan dikerjasamakan. Penandatanganan perjanjian kerjsama dilakukan saat Mentri Besar Johor, Datok H Abdul Ghani bin Othman berkunjung ke Batam.
“Beliau akan hadir pada saat Festival Kenduri Seni Melayu pada bulan November. Saat itu lah MoU kerjasama ini ditandatangani,” ujar Syamsul kemarin.
Dibidang perhubungan laut misalnya, direncanakan akan dibuka jalur khusus Pelabuhan Putri dengan Batam. Walikota bersama rombongan mengunjungi Kota Iskandar Nusa Jaya. Yang merupakan jantung kota baru wilayah pengembangan Iskandar Malaysia. Disana rombongan diterima oleh Muhammad Auzir bin Mohamad Taher selaku chief exekutif officer cahaya JOhor. Yang dikunjungi menurutnya adalah komplek Mega Perkantoran baru menteri besar dan parlemen.
Melalui kerjasama ini diharapkan pertumbuhan perekonomian kedua negara meningkat, begitu juga dengan kunjungan Wisman. Dalam pertemuan itu juga akan disusun rencana kerja dalam bentuk Leter of Intent (LoI) antara Negara Johor dan Pemko Batam. Rencana kerjasama LOI ini akan difasilitasi Konsulat Jendral RI johor di bawah pimpinan Nurul.Diharapkan kerjasama bidang perdagangan dan investasi dapat lebih berkembang.
“Sehingga dapat meningkatkan perekonomian kedua negara serta terbukanya lapangan kerja untuk mengurangi pengangguran,” tuturnya.
Batam, ujar Walikota, akan terus mengembangkan iklim investasi yang lebih baik. Mulai dari kepastian hukum dan kebijakan ekonomi yang lebih kondusif bagi investasi termasuk kebijakan tenaga kerja. Sehingga investasi dapat berjalan dengan baik.Pendekatan budaya dapat dilakukan agar kerjasama yang terjalin antara kedua pemerintahan lebih erat. Sehingga akan dihasilkan kerjasama atau kesepakatan baru yang dapat memberi keuntungan kepada dua belah pihak.
Sebelumnya pernah ada wacana untuk membuka jalur pelayaran baru kapal ferry Sekupang-Kukup.Dengan dibukanya jalur pelayaran baru diharapkan dapat menarik wisatawan yang berkunjung ke Batam. Selama ini wisman masuk ke Batam melalui pelabuhan Stulang Laut dan Pasir Gudang. Pengelola Pelabuhan Internasional Kukup Zakariya Yusoff menyampaikan bahwa selama ini terminal kukup baru melayani route pelayaran Kukup-Tanjung Balai Karimun (PP) dan Singapura sebanyak 15 trip perhari dengan rata-rata penumpang setiap bulannya berkisar 20.000 penumpang. Beliau optimis pembukaan jalur pelayaran Batam-Johor melalui Sekupang-Kukup akan memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak.
Selama ini daerah-daerah bahagian barat Johor seperti Pontian, Muar, Batu Pahat, Ayer Hitam orientasinya ke Tanjung Balai Karimun saja. Jika hendak ke Batam harus melalui terminal ferry Stulang yang jaraknya cukup jauh, kurang lebih 1 jam perjalanan darat.
Rombongan Pemko Batam yang mendampingi Walikota, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Raja Muksin, Kepala BPMM, Pirma Marpaung dan Kadisperindag dan ESDM, Ahmad Hijazi. Dari Johor Bahru yang mendampingi Menteri Besar Johor, Setiausaha Kerajaan Johor, Datok H. Abdul Latief bin Yusuf.
(*humas_crew)
Foto Lainnya :
Tidak ada user Komentar di " Wako Jajaki Kerjasama Antara Johor dan Pemko Batam "
Tindak lanjut comment rss atau tinggalkan TrackbackTinggalkan komentar