BATAM- Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan membuka acara pengajian khataman Hadist Ibnu Majah Jilid II, Sabtu (8/5) di Pondok Pesantren Abdul Dhohir Patam Asri, Sekupang. Ketua DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Batam sekaligus Ketua Panitia, Ustad Arifin Slamet mengatakan, pengajian Khataman Hadist Ibnu Majah Jilid II ini akan diselenggarakan selama 13 hari, terhitung 8 Mei hingga 20 Mei 2010. Katanya, kegiatan ini merupakan progran tahunan. Bahkan secara nasional juga diselenggarakan, dimana masing-masing provinsi mengirimkan utusannya untuk ikut pengajian khataman hadist dan kali ini digelar di Kediri, Jawa Timur. Dari Batam, menurutnya ada lima utusan yang dikirimkan untuk mengikuti pengajian khataman hadist tersebut.

Dengan digelarnya pengajian khataman hadist Ibnu Majah Jilid II ini, maka pengajian akan digelar setiap hari mulai dari subuh dan berakhir pada pukul 22.00 WIB. Pengajian khataman hadist ini menurutnya akan diikuti oleh 100 orang dari LDII yang tersebar di Kota Batam. Mereka yang telah menimba ilmu akan menyampaikan ilmu yang diperolehnya tersebut kepada masyarakat. “Sebelumnya kita telah melakukan  pengajian khataman hadist Ibnu Majah jilid I. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini agama kita semakin kuat dan terhindar dari hal-hal yang merusak iman,” ujar Arifin dalam sambutannya.

Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan menyambut baik kegiatan pengajian khataman hadist yang diselenggarakan oleh lembaga pengajian yang membina keislaman. Terlebih tempat dilaksanakannya kegiatan tersebut jauh dari hirup pikuk pembangunan. Sehingga pengajian dapat dilaksanakan dengan baik dan seksama. Pada kesempatan itu, Wako mengajak agar bersama-sama dapat menjaga agar Batam selalu tertib dan aman. Salah satu usaha untuk menjaga Batam agar tetap tertib dan aman adalah dengan memberikan pembekalan rohani kepada masyarakat. Hadist, katanya, merupakan peringkat kedua yang menjadi pedoman hidup manusia setelah Al-qur’an.

Kepada panitia penyelenggara, Wako memberikan penghargaan yang tinggi, karena telah melakukan pengajian hadist di Kota Batam. Menurutnya, pengajian khatam hadist ini tidak banyak diselenggarakan di Indonesia, kecuali lembaga-lembaga yang telah mempelajarinya. “Perbuatan kita tidak terlepas dari Ql-qur’an dan sunnah nabi. Untuk itu mari kita pahami isi dan makna dari hadist nabi tersebut. Dengan demikian akan tercipta ahklak yang baik dan Batam menjadi kota yang tertib dan aman. Tentu karena masyarakatnya memiliki rohani yang baik,” papar Wako.

Dalam sambutannya, Wako juga menyampaikan bahwa kini petugas dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam tengah melakukan sensus penduduk sejak 1 Mei lalu. Melalui sensus penduduk ini akan diketahui berapa jumlah penduduk di Kota Batam. Data yang terdapat di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, jumlah penduduk sudah mencapai 965 ribu jiwa. Tiap tahun jumlah penduduk Batam bertambah 100 ribu orang. Melalui kegiatan sensus penduduk 2010 ini, akan diketahui jumlah riil penduduk Batam. Wako mengatakan bahwa Pemko Batam terus mengendalikan laju pertumbuhan penduduk di Batam. Caranya dengan menggalakkan program KB dan memberlakukan ketentuan sesuai dengan Perda baggi mereka yang masuk ke Batam.

“Yang masuk ke Batam itu harus memiliki skill. Karena yang dibutuhkan adalah tenaga terampil,” katanya mengakhiri sambutannya.

Acara pembukaan pengajian hadist Ibnu Majah tersebut diakhiri dengan penyerahan bantuan yang diserahkan oleh Wako kepada Ketua DPD LDII Batam, Arifin Slamet.

(crew_humas/dv)