Pertahankan NKRI, Lemhanas Kaji Batam

Share

BATAM – Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Republik Indonesia (RI) mengunjungi Batam dan menggelar Dengar pendapat Gubernur Lemhanas RI dengan FKPD, SKPD, tokoh agama dan tokoh masyarakat, Senin (23/5) di kantor Wali Kota Batam. Tujuannya melakukan kajian strategis untuk mengidentifikasi ketangguhan dan ketahanan masyarakat dalam segi sosial dan budaya.

Dalam acara tersebut Gubernur Lemhanas yang diwakili Deputi Bidang Pengkajian Strategis Lemhanas, M Rasyid Ridho mengatakan pada tahun 2011 ini, Lemhanas RI menyusun kajian strategis. Kepulauan Riau (Kepri), Kalimantan Batar (Kalbar) dan Kalimantan Timur (Kaltim) dipilih menjadi objek kajian yang diteliti. Penelitain tersebut dilakukan melalui survey yang komprehensif, “Kedatangan tim Lemhanas kali ini sebagai bahan penelitian sosial budaya ke daerah perbatasan salah satunya terkait pelayanan pemerintah daerah terhadap masyarakat yang akan berpengaruh pada ketahanan nasional,” katanya.

Menurut Rasyid, hasil penelitian ini akan disampaikan ke Presiden RI sebagai bahan rekomendasi kebijakan pemerintah terhadap nilai-nilai sosial budaya. “Selain pemerintah daerah, survey juga melibatkan civitas akademika, masyarakat dan stake holder lainnya,” papar Rasyid.

Di wilayah perbatasan, jelas Rasyid permasalahan yang banyak terjadi yakni keamanan, penegakan hukum dan ekonomi. “Sebagai kawasan perbatasan, maka kewaspadaan harus lebih ditingkatkan,” imbuhnya.

Selain itu, sebut Rasyid partisipasi masyarakat di kawasan perbatasan juga sangat dibutuhkan. Mengingat personil keamanan seperti TNI atau kepolisian yang terbatas. “Apabila ada hal-hal yang dikhawatirkan menimbulkan perpecahan pada Negara Kesatuan RI, harap masyarakat aktif melaporkan pada pihak terkait,” sebutnya.

Wali Kota Batam Ahmad Dahlan mengatakan kawasan Batam yang berbatasan dengan dua negara memang didisain sebagai kota industri. Selain industri, saat ini Batam juga fokus dalam perkembangan perdagangan, trans perkapalan, wisata serta jasa-jasa lainnya. “Dengan mengandalkan sektor-sektor tersebut, pertumbuhan ekonomi Batam mencapai 7 persen per tahun, diatas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional,” katanya.

Batam, sebut Wali Kota memberikan kontribusi bagi nasional. Seiring perkembangannya, investasi Batam didominasi investasi asing. “Kontribusi tersebut antara lain dari sektor pajak dan penyerapan tenaga kerja,” sebut Dahlan.

Dalam acara tersebut juga digelar penjaringan aspirasi. Dari tokoh masyarakat, pemerintah daerah, DPRD dan lainnya menyampaikan permasalahan yang banyak terjadi di Batam kepada tim pengkaji Lemhanas. Permasalahan tersebut seperti kebiasaan masyarakat, infrastruktur, kesejahteraan masyarakat dan masalah sosial budaya lainnya. (humas_crew/vi)

Tweet

Leave a Reply

Galeri Foto

Switch to our mobile site

Log in -