Antrian BBM Panjang, Wawako Sidak Ke SPBU

Share

BATAM -   Langkanya pasokan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Batam menyebabkan terjadinya antrian panjang. Antrean kendaraan bermotor roda dua dan roda empat menjadi pemandangan di sejumlah SPBU sejak jumat hingga senin pagi. Wakil Walikota Batam  Rudi,SE didampingi Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kota Batam Amsakar Ahmad  melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di beberapa SPBU di Kota Batam, Senin (26/11).

Dalam sidak tersebut Wawako mendatangi 3 SPBU yakni SPBU  14.294.733 sekupang, SPBU Stevonica tiban 3 dan SPBU 11.294.701 Sei Ladi Baloi. Dari ketiga SPBU terlihat antrian kendaraan dan stok premium kosong. Menurut pengelola ketiga SPBU tersebut, terjadi pengurangan pasokan premium yang dikirim ke SPBU dari pertamina. Biasanya pertamina memasok 40 Kilo Liter dalam sepekan, namun kali ini hanya separuhnya saja. “pagi ini sedang dalam pengiriman untuk premium dan solar dari depo”, ujar Hendra, pengelola SPBU sekupang.

Dalam kesempatan tersebut Wawako juga berbincang dengan masyarakat yang sedang mengantri BBM dan mendengar keluhan masyarakat tentang kelangkaan yang mengganggu aktivitas warga. “kami harap segera normal kembali, karena kami kesulitan untuk pergi bekerja dan antar anak sekolah”, ujar antok warga tiban yang ditemui di SPBU Tiban 3.

Usai melakukan sidak, Wawako bertemu dengan perwakilan pertamina Batam untuk mengklarifikasi permasalahan kelangkaan BBM yang terjadi hampir di setiap akhir tahun ini. Pertamina Sales Area Manager wilayah Kepri, I Ketut Permadi mengatakan, langkah yang dilakukan pertamina telah sesuai dengan instruksi pemerintah untuk menyeimbangkan sisa kuota yang ada sampai dengan akhir tahun ini. Namun sesuai edaran dari pertamina pusat, pertamina di seleruh daerah kembali menyalurkan BBM bersubsidi sesuai kebutuhan masyarakat. “hari ini disalurkan 1000 kilo liter, melebihi kuota normal yang biasanya 550 sampai 650 kilo liter”, ujar Ketut.

Pihak pertamina juga menjamin ketersediaan BBM non subsidi jenis pertamax plus dan bio solar non subsidi di Kota Batam. “ Kalo melihat spesifikasi kendaraan di batam, kebanyakan mobil baru dan sebaiknya menggunakan bbm yang beroktan tinggi demi keawetan kendaraan itu sendiri”, tambah Ketut.

Sementara itu Wawako meminta kepada masyarakat untuk tidak panik dan menyikapi hal ini dengan bijak. Wawako juga berharap keadaan dapat normal kembali 1 hingga 2 hari ke depan. “belilah bbm sesuai kebutuhan saja”, himbau wawako.

Wawako juga akan melakukan koordinasi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) terkait untuk ikut menjaga dan mengawasi agar tidak terjadi kecurangan dan penyelewengan pendistribusian BBM yang dapat meresahkan masyarakat dan menghambat aktivitas dan pembangunan.

(crew_humas/fb)

Tweet

Leave a Reply

Galeri Foto

Switch to our mobile site

Log in -