Realisasi Fisik Program Pengentasan Kemiskinan di Batam mencapai 95,6 persen

Share

Realisasi Fisik Program Pengentasan Kemiskinan di Batam mencapai 95,6 persen Foto: FaturKARIMUN – Sebagai kota dengan jumlah penduduk yang paling besar, sudah sepantasnya Batam mendapat prioritas pembangunan dari pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. Salah satunya dalam program pengentasan kemiskinan,

Hal tersebut dikatakan Wakil Walikota Batam, Rudi dalam acara rapat evaluasi program pengentasan kemiskinan provinsi Kepri, Rabu (26/12) di Kantor Bupati Karimun. Dalam rapat tersebut, seluruh perwakilan kabupaten/kota se-Kepri menyampaikan paparan terkait program-program daerah untuk pengentasan kemiskinan di hadapan Wakil Gubernur Kepri, Soeryo Respationo.

Kepada Wakil Gubernur, Rudi mengatakan keluarga miskin di Batam sebanyak 40.493 keluarga yang tersebar di 12 kecamatan di kota Batam. Wawako menyebutkan pencapaian realisasi fisik program kemiskinan di Kota Batam sampai dengan bulan Desember 2012 mencapai 95,60 persen. “sementara itu pencapaian realisasi keuangan dalam program ini mencapai angka 79,22 persen”, lanjut Rudi.

Dalam pemaparan usulan program pengentasan kemiskinan Kota Batam tahun 2013, pemko Batam merencanakan anggaran sebesar Rp .65 miliar yang terdiri dari 3 program kegiatan yaitu, program pemenuhan hak-hak dasar masyarakat miskin/tertinggal, program rumah tidak layak huni, dan program pembinaan unit usaha penduduk miskin/tertinggal.

Selanjutnya wawako juga meminta perhatian dari pemerintah provinsi Kepri untuk ikut membantu menganggarkan pembangunan jalan lingkungan, akses perumahan dan jalan setapak untuk kemudahan masyarakat Batam dalam beraktivitas.

Wakil Gubernur Kepri, Soeryo Respationo mengatakan terkait anggaran pengentasan kemiskinan selalu meningkat setiap tahunnya. Tahun 2012, Provinsi Kepri menganggarkan Rp. 165 miliar, maka pada 2013 direncanakan sebesar Rp247,5 miliar. “untuk kota Batam, Provinsi menganggarkan 37 miliar rupiah”, tambah Wagub yang juga selaku Ketua  Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPD).

Soeryo juga meminta agar TKPD kabupaten/kota untuk terus mengupdate data pencapaian program ini sampai dengan akhir tahun. “data yang disampaikan sekarang kan hanya sampai awal bulan atau hari ini, saya berharap bisa diupdate sampai dengan tahun 2012 berakhir”, ujar Soeryo.

(crew_humas/fb)

Tweet

Leave a Reply

Galeri Foto

Switch to our mobile site

Log in -