PT. Pembagunan Batam Pasok Gas Untuk Listrik Industri

Share

BATAM – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Batam atau yang lebih dikenal PT Pembangunan Batam akan membeli pasokan gas dari sumur gas JOB Pertamina Talisman Jambi Merang. Gas ini akan diprioritaskan untuk industri, khususnya kawasan industri yang mempunyai pembangkit listrik sendiri.

Hal ini dipastikan setelah ada penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk dan PT Inti Daya Latu Prima (IDLP) dengan PT Pembangunan Kota Batam, Selasa (7/2) di Kantor Walikota Batam.  Dalam MoU tersebut, Batam akan segera mendapat pasokan gas sebesar 20 ribu MMBTU (Million Metric British Thermal Unit) per hari dari sumur gas JOB Pertamina Talisman Jambi Merang. Perjanjian ini berlaku selama 9 tahun sejak ditandatangani kemarin.

Direktur PT Pembangunan Batam, Hari Basuki mengatakan gas tersebut diperkirakan akan onstream pada April 2012 mendatang. ‘Untuk tahap awal pasokannya sekitar 5 ribu MMBTU per hari,” Katanya.

Menurut Hari, penandatangan MoU dan perjanjian jual beli gas (PJBG) JOB Pertamina Talisman Jambi Merang ini merupakan momen strategis, sebagai langkah awal PT Pembangunan Kota Batam (PKB) sebagai BUMD Pemerintah Kota Batam dalam berusaha di bidang energi, khususnya gas bumi dalam mendukung perkembangan Kota Batam ke depan.

Terobosan PT PKB dalam usaha bidang energi ini diawali keinginan kelompok usaha PT Inti Alasindo Holding Company (sekarang ISARGAS) bekerja sama dalam usaha gas bumi di Batam. Kebetulan pada saat itu Batam sedang kekurangan pasokan gas untuk kelistrikan dan industri.

Dijelaskan, rencana jual beli gas dari JOB Pertamina Jambi Merang ini sudah digagas sejak 2008 lalu. Namun rencana ini baru terealiasi 2012 karena panjangnya mekanisme yang harus dilalui. “Baru akhirnya Batam dipercaya mendapat pasokan gas karena Batam merupakan kawasan free trade zone,” ungkapnya.

Menurut Hari, ada beberapa hal yang membanggakan dalam momen penandatanganan MoU ini. Pertama, BUMD Batam adalah salah satu dari tiga BUMD di Indonesia yang mendapat alokasi pasokan gas bumi. Kedua, BUMD Batam mendapat alokasi pasokan terbesar dari segi volume dibanding BUMD yang lain, yaitu 20.000 MMBTU per hari. Ketiga, BUMD Batam satu satunya BUMD di Provinsi Kepulauan Riau yang mendapat alokasi gas bukan karena daerah penghasil migas.

Direktur Keuangan PT PGN (Persero) M Riza Fahlevi menuturkan perjanjian ini menunjukkan komitmen PGN dalam meningkatkan pemanfaatn bahar bakar gas di dalam negeri.  “Seiring dengan terus naiknya harga bahan bakar minyak, permintaan gas di dalam negeri terus meningkat. Untuk itu kita dorong pemanfaatan gas di dalam negeri,” katanya.PGN, sebutnya siap membantu Batam sesuai dengan tugas dan fungsinya. Peningkatan pemanfaatan alokasi gas ini diharapkan dapat meningkatkan kemakmuran masyarakat.

Walikota Batam, Ahmad Dahlan mengatakan pembangunan wilayah Batam sangat mendesak. Sebab Batam merupakan salah satu daerah tujuan investasi di dalam negeri bahkan dunia. Untuk itu, kata Dahlan, pembangunaan infrastruktur merupakan prioritas pemerintah. Mulai dari jalan, listrik, air, sarana telekomunikasi dan lain sebagainya. Pemanfaatan gas ini diharapkan mampu menambah kesiapan Batam dalam memenuhi sarana penunjang iklim investasi di Batam. “Penandatanganan MoU ini sebagai momen menunjukkan komitmen bersama untuk membangun Batam lebih baik,” kata Dahlan.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan MoU program tanggung jawab sosial dan lingkungan PT PGN (persero) antara Pemko Batam dengan PT PGN persero tentang pengaliran gas untuk menunjang tenaga listrik di Pulau Pemping Belakang Padang. Ditargetkan 17 Agustus 2012, Pulau Pemping akan dialiri listrik yang penyediaannya dilakukan PT PLN Persero.

(humascrew_ev)

Tweet

Leave a Reply

Galeri Foto

Log in -